Kotaa Semarang (Humas) – Selasa (26/8/2025), Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Semarang bekerja sama dengan PT. Erlangga Semarang menyelenggarakan Workshop Kurikulum Cinta dengan tema “Menuju Madrasah Masa Depan, Menggenggam Teknologi, Menyemai Cinta, Mengukir Prestasi.”
Acara yang berlangsung di Ruang Meeting PT. Erlangga Semarang ini menghadirkan para Kepala Madrasah (Kamad) beserta Wakil Kepala Kurikulum dari 50 madrasah se-kota Semarang . Kegiatan ini menjadi forum strategis untuk memperkuat kesiapan madrasah dalam menghadapi tantangan pendidikan di era digital, sekaligus memperkuat nilai cinta dan prestasi sebagai pondasi utama.

Pentingnya Melek Regulasi dan Adaptif Teknologi
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, H. Moch. Fatkhurronji, dalam sambutannya menyampaikan bahwa workshop ini diharapkan dapat membuka wawasan para pemimpin madrasah terkait regulasi terbaru, khususnya mengenai penyelenggaraan Tes Kemampuan Akademik (TKA).
“Kami ingin agar Kamad dan pemangku kebijakan di madrasah melek dengan regulasi yang berlaku. Kita perlu mengambil langkah awal untuk menyiapkan semua pihak agar siap menghadapi tantangan pendidikan madrasah dan regulasi saat ini. Tentunya, kita juga harus memastikan semua bisa adaptif terhadap perkembangan teknologi digital,” ungkapnya.
Pentingnya Sinergi dan Kolaborasi
Kepala Kankemenag Kota Semarang, H. Muhtasit, menegaskan bahwa koordinasi menjadi kunci utama dalam keberhasilan program pendidikan madrasah.
“Saya menekankan pentingnya koordinasi agar seluruh program pendidikan madrasah yang diamanahkan dapat berjalan sukses. Semua pihak harus berkolaborasi secara sinergis, baik internal maupun bersama stakeholder eksternal yang terkait,” pesannya.
Komitmen Layanan Pendidikan Progresif

Sementara itu, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, H. Saiful Mujab, menegaskan komitmen Kementerian Agama untuk menghadirkan layanan pendidikan yang progresif dan berdampak luas bagi masyarakat.
“Kementerian Agama berkomitmen menghadirkan program yang memberikan dampak lebih besar kepada masyarakat, dengan layanan yang progresif. Bapak/Ibu sekalian adalah pemegang peran penting dalam pendidikan madrasah yang berkarakter, berorientasi pada pemahaman agama, sekaligus mampu mengikuti perkembangan teknologi dan digitalisasi saat ini. Di sisi lain, kita juga harus terus mengawal dan menyukseskan Asta Cita Kementerian Agama untuk memberikan layanan maksimal kepada umat beragama di Indonesia,” terangnya.
Menuju Madrasah Masa Depan
Workshop Kurikulum Cinta ini diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat arah kebijakan pendidikan madrasah di Kota Semarang. Dengan mengintegrasikan teknologi, menanamkan cinta, serta mendorong prestasi, madrasah diharapkan mampu melahirkan generasi unggul yang siap menghadapi tantangan zaman tanpa meninggalkan nilai luhur keagamaan.(Alan)