Kota Semarang (Humas) – Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Agama Islam (PAI) Kecamatan Pedurungan kembali menggelar pertemuan di SDN Plamongansari 02, Rabu (16/10/2024).
Kegiatan diikuti oleh Guru PAI (GPAI) se-Kec. Pedurungan.
Acara dibuka oleh MC, Aji Joko, yang menyambut hangat seluruh peserta, dilanjutkan dengan pembacaan kalam Ilahi, Surah Ar-Rahman oleh Edi Purwanto GPAI SDN Penggaron Kidul yang menambah khidmatnya suasana. Setelah itu, peserta menyanyikan Lagu Indonesia Raya yang dipimpin oleh Umi Kulsum GPAI SDN Plamongansari 02.
Dalam sambutannya, Korsatpen Kec. Pedurungan, Sri Hartini, mengajak seluruh peserta untuk mendukung suksesnya Lomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islami (MAPSI) Tingkat Prov. Jateng yang akan digelar di Kudus pada 8-11 November 2024.
Mohamad Faojin, Pengawas PAI Kemenag Kota Semarang menambahkan, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam rangka menghadapi Lomba MAPSI Tk. Prov. Jateng. “Dukungan Kepala Sekolah sangat diperlukan bagi siswa yang akan maju dalam Lomba MAPSI tingkat provinsi,” tuturnya.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut, Faojin mengajak GPAI mengawal prestasi ibadah siswa.
Tak hanya itu, ia juga mengingatkan tentang pentingnya menjaga kesehatan, dengan banyak mengkonsumsi air putih dan menghindari makanan kemasan berwarna.
Rapat KKG dipimpin oleh Mukhammad Rokhimin, GPAI SDN Tlogosari Wetan 01. Ia berpesan, kehadiran peserta Lomba MAPSI bisa lebih awal, agar siswa memiliki kesiapan mental yang cukup sebelum bertanding, karena terlebih dahulu berkesempatan menguasai panggung atau suasana lomba.
Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kompetensi dan profesionalisme GPAI.
Guna memberikan dukungan kepada delegasi Kota Semarang dalam Lomba MAPSI Tk. Prov. Jateng, Rokhimin mengajak peserta KKG mengucapkan yel-yel secara bersama-sama. “KKG PAI Pedurungan, solid, inovatif, berkarakter,” ucap mereka.
Selanjutnya, Sholikin GPAI SDN Pedurungan Tengah 02, membagikan jadwal keberangkatan dan pendaftaran bagi peserta Lomba MAPSI.
Memasuki acara inti, materi “Mengenal dan Memanfaatkan 7 Aset Sekolah” disampaikan oleh Listyono. Praktisi pendidikan tersebut menjelaskan pentingnya mengembangkan aset manusia sebagai modal inti dalam pendidikan.
Mendengarkan paparan Listyono, Unaisah, salah satu peserta menanyakan bagaimana cara memotivasi siswa agar memiliki minat yang kuat dalam mengikuti lomba.
“Kolaborasi dengan alumni berprestasi dan orang tua, ini efektif untuk memberikan spirit lepada mereka agar mau berkompetisi,” ujar Listyono menjelaskan.
Kegiatan ditutup dengan doa, dengan harapan, kegiatan KKG PAI kali ini mampu menambah wawasan, memberikan inspirasi, dan mengembangkan inovasi GPAI dalam pembelajaran PAI, sehingga melahirkan generasi penerus bangsa yang berkualitas.(Noname/Nba)