Kota Semarang (Humas) – Salah satu kelebihan Kurikulum Merdeka adalah adanya sinergitas dan kerjasama yang intensif antara madrasah/lembaga/yayasan, guru, wali murid, kelompok paguyuban yang sering disebut Forum Komunikasi Kelas (FKK) yang secara universal berinduk pada Forum Komunikasi Wali Murid (FKWM).
Sebagai bentuk aktualisasi, maka salah satu proyek utama Kurikulum Merdeka adalah Program Profil Pendidikan Pelajar Pancasila (P5). Ini adalah sebagai puncak tema atau puncak pembelajaran bagi siswa di akhir setiap semester. Demikian disampaikan Agus Haryadi, salah satu guru MI Nurul Islam, dalam mengawali kegiatan sharing Kelompok Kerja Guru (KKG) Kelas 4, yang dilaksanakan pada Sabtu (10/8/2024) di madrasah tersebut.
Hadir dalam kegiatan ini Ketua KKG Kelas 4, Ahmad Durun Nafis. Selain itu, juga hadir wali kelas 4A Agus Haryadi, wali kelas 4B Masruroh, Bendahara KKG Kelas 4, wali kelas 4D, Sekretaris KKG Kelas 4 Isna, dan wali kelas 4C yang didampingi oleh Ibnu Muhibbin dan Nyosiv Amrullah. “Alhamdulillah perwakilan wali murid masing-masing kelas 4 dan FKWM semuanya hadir,” ujar Agus Haryadi.
Dalam kesempatan itu, materi P5 disampaikan oleh Ketua KKG Kelas 4 Ahmad Durun Nafis, yang secara detail menerangkan P5 dan memberikan tema-tema yang ditawarkan secara umum untuk tingkat SD-SMA.
Pada tahun ini, MI Nurul Islam mengambil dua tema utama yaitu, Kebhinneka Tunggal Eka untuk semester gasal, dan Kearifan Lokal untuk semester nenap. “Tema pertama akan dilaksanakan Nopember mendatang, dan rencananya akan mengundang dari Unsur Penegak Hukum atau Kepolisian. Kebetulan ada wali murid dari kelas 4A yang berprofesi sebagai Polisi. Sedangkan tema semester genap akan dilaksanakan di Januari akhir atau Februari awal, dengan mengusung tema pakaian adat selain Jawa,” urainya.(Haryadi/Nba)