
Kota Semarang (Humas) – Kamis (20/2/2025), Siti Wachidah bersama Hasanah Hidayah, Penyuluh Agama Islam Kankemenag Kota Semarang memberikan pelatihan membuat sabun cuci piring cair kepada ibu-ibu anggota Majelis Taklim Darussalam yang bermarkas besar di RT 5 RW 2 Kel. Tambakaji Kec. Ngaliyan.
Pelatihan diberikan selepas memberikan penyuluhan kepada jemaah yang bertema “Bersih Bagian dari Iman”. Wachidah menyampaikan, pelatihan diberikan dengan tujuan memberdayakan kaum hawa agar lebih produktif dan meningkatkan perekonomian keluarga. “Sabun cuci piring merupakan kebutuhan yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah tangga, perkantoran, restoran/rumah makan, maupun industri perkulineran lainnya. Jika hal ini ditekuni, selain bisa lebih hemat karena bisa membuat sendiri, jika diproduksi dalam jumlah besar juga berpotensi dalam bidang ekonomi,” tuturnya.
Para peserta kegiatan terlihat sangat antusias mengikuti pelatihan tersebut. Mereka membawa ember, alat pengaduk, mixer, air dan botol. Menariknya, botol-botol yang dibawa merupakan limbah botol plastik, sehingga mereka memperoleh apresiasi dari Wachidah, karena menurutnya pemanfaatan limbah botol plastik merupakan salah satu upaya pelestarian bumi yang selaras dengan program inovasi Kemenag Kota Semarang “Klangenan”.
“Kementerian Agama Kota Semarang memiliki program inovasi bernama Klangenan, kepanjangan dari Kementerian Agama Peduli Pangan dan Lingkungan. Dalam program Klangenan, salah satunya adalah mengajak masyarakat untuk berperilaku ramah lingkungan, yakni memanfaatkan limbah sampah menjadi barang/produk yang lebih bermanfaat,” tutur Wachidah.
“Dan yang Ibu-Ibu lakukan, dengan memanfaatkan limbah botol plastik untuk kemasan sabun cair adalah sangat tepat, karena bisa mengurangi timbunan sampah dengan memanfaatkannya kembali,” imbuhnya.
Selaku koordinator, Ana panggilan akrab dari Hasanah Hidayah mengatakan, pelatihan tersebut akan dilakukan bergantian pada 16 kecamatan se-Kota Semarang.(Wachidah/Nba)