
Kota Semarang (Humas) – Budi Kuswantoro, Kepala KUA Kec. Gajahmungkur mengadakan rapat koordinasi dengan para penyuluh non PNS di wilayah kecamatan setempat, Kamis (20/2/2025). Kegiatan berlangsung di ruang ijab pada KUA tersebut.
Dalam kesempatan itu, Budi mengucapkan selamat kepada penyuluh non PNS di wilayah kerjanya yang telah dinyatakan lolos sebagai PPPK tahap I. “Sekarang tidak ada lagi istilah penyuluh non PNS, sehingga teman-teman yang lolos PPPK tahap I insya Allah akan segera menerima SK. Agar tetap bisa melaksanakan tugas di wilayah masing-masing dan terbayarkan honornya, maka diberikan SK Penyuluh Honorer yang diterbitkan oleh Kakanwil Kemenag Prov. Jateng,” terang Budi.
Sedangkan bagi penyuluh non PNS yang tidak mengikuti atau tidak lolos pada seleksi CPPPK tahap I, atas nama institusi, Budi menyampaikan permohonan maaf dan terima kasih. “Sesuai regulasi yang berlaku, sebagaimana yang saya sampaikan tadi, bahwa saat ini tidak ada lagi pegawai non PNS, sehingga teman-teman yang tidak masuk dalam PPPK tahap I, dengan segela kerendahan hati, kami mohon maaf panjenengan tidak bisa melanjutkan tugas lagi di Kecamatan Gajahmungkur,” ujarnya.
“Kami mewakili Kementerian Agama mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan, kerjasama, dan kerja kerasnya untuk memberikan penyuluhan bagi masyarakat di wilayah Kecamatan Gajahmungkur. Semoga semuanya bernilai ibadah,” sambungnya.
Meski demikian, Budi menandaskan agar tetap terjalinnya silaturahmi diantara mereka dan mengimbau kerjasamanya dalam mensosialisasikan dan mengkampanyekan program inovasi Kemenag Kota Semarang “Klangenan” (Kemenag Peduli Pangan dan Lingkungan). “Klangenan adalah ajakan kebaikan, merubah perilaku masyarakat agar lebih peduli pangan dan lingkungan. Kami berharap, panjenengan semua tetap ikut mengajak masyarakat untuk melakukan pembiasaan agar lebih ramah lingkungan dan peduli pangan terhadap sesama, karena saya yakin panjenengan semua merupakan tokoh agama yang disegani masyarakat di tempat domisili masing-masing. Program ini akan berhasil jika kita semua turut serta,” imbaunya yang disambut baik oleh para penyuluh non PNS yang tidak lagi bermitra dengan Kemenag Kota Semarang.
“Kami siap mendukung dan membantu sebisa kami. Insya Allah Kemenag akan selalu di hati kami, dan siap mensukseskan Klangenan, karena satu saja ajakan kebaikan jika dilakukan secara masif dan terus menerus, pasti akan berdampak secara luas,” timpal salah satu penyuluh non PNS.(Wahidah/Nba)