Kota Semarang (Humas) – Pengawas Madrasah Kankemenag Kota Semarang, Tri Murdiyanti, secara intensif memberikan pendampingan pelaksanaan Kurikulum Merdeka kepada kepala dan guru MI di wilayah Kecamatan Semarang Timur.
Selasa (10/12/2024), dalam pertemuan KKG MI Kecamatan Semarang Timur yang diikuti oleh 4 Kamad dan 34 guru di wilayah tersebut, hadir Tri Murdiyanti memberikan pendampingan.
Fokus utama pendampingan kali ini adalah pada Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin (P5RA) dan Raport Digital Madrasah (RDM). Menurut penilaiannya, masih ada Kamad dan guru yang belum memahami ko sep P5RA. “Masih ada Kepala Madrasah dan guru yang merasa belum sepenuhnya memahami konsep P5RA dan cara mengisi raportnya pada aplikasi RDM. Maka, hari ini fokus utama kita adalah pendampingan terhadap P5RA dan pengisian RDM dengan tujuan terimplementasikannya Kurikulum Merdeka dengan baik,” ujar Tri.
Dalam kegiatan KKG tersebut, Tri memberikan penjelasan mendalam mengenai konsep P5RA, tujuan pembelajaran, serta langkah-langkah dalam melaksanakan proyek P5RA di kelas.
Selain itu, Tri juga memberikan panduan lengkap mengenai cara pengisian RDM, mulai dari input data siswa hingga penilaian hasil belajar siswa.
Para peserta KKG menyambut baik kegiatan pendampingan ini. Mereka mengungkapkan, pendalaman materi yang diberikan oleh Tri Murdiyanti memberikan banyak manfaat. “Dengan adanya pendampingan ini, kami menjadi lebih paham mengenai P5RA dan RDM. Kami berharap, dapat menerapkannya dengan baik di sekolah masing-masing,” ujar Waginem salah seorang guru peserta KKG.
P5RA merupakan salah satu bagian dari Kurikulum Merdeka yang bertujuan untuk mengembangkan karakter siswa sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Sementara itu, RDM adalah aplikasi yang digunakan untuk mengelola data siswa dan penilaian hasil belajar siswa secara digital.
Diharapkan dengan adanya kegiatan pendampingan seperti ini, kualitas pembelajaran di MI Kecamatan Semarang Timur dapat terus meningkat. Para siswa diharapkan dapat tumbuh menjadi generasi yang berkarakter, berakhlak mulia, dan memiliki kompetensi yang dibutuhkan di abad ke-21. “Serta bertambahnya jumlah siswa di MI di wilayah binaan Semarang Timur pada PPDB mendatang,” pungkas Tri.(Tri/Nba)