Kota Semarang (Humas) – Jumat (15/03/2024), KKG PAI Kec. Pedurungan mengadakan acara Khotmil Quran dan Pembacaan Arwah Jama’, sebagai bagian dari rangkaian program kerja Ramadan 1445 H/2024 M.
Kegiatan tersebut diikuti oleh Pengawas PAI, Satpend dan GPAI di wilayah setempat, baik secara daring sebanyak 18 GPAI, maupun luring di Musala Korsatpend Pedurungan sebanyak 10 orang.
Sebelum gelaran acara, masing-masing GPAI telah ditugaskan untuk menghatamkan 1 juz, sehingga pada kegiatan Khotmil Quran dan Pembacaan Arwah Jama’ tersebut, dilakukan pula khataman quran.
Kegiatan dibuka oleh Ketua KKG PAI Kec. Pedurungan, Rokhimin, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya kegiatan. “Terima kasih kepada semua pihak, sehingga acara pada hari ini, yang dipandu Ibu Rowiyati, bisa berlangsung dengan baik. Rencana awal kegiatan dipusatkan di musala Korsatpen, namun karena sebagian sekolah dan Bapak/Ibu GPAI terdampak banjir, maka kegiatan dilaksanakan secara luring dan daring,” tuturnya.
Ia mengutarakan, khataman quran merupakan salah satu bentuk cinta Rasulullah SAW. “Alquran merupakan mukjizat yang diberikan Allah SWT kepada Baginda Nabi Muhammad, maka kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kecintaan kita kepada Beliau,” tuturnya.
Seluruh arwah jama’ dari masing-masing satuan pendidikan pun dibacakan dalam acara tersebut.
Pembacaan tahlil dipimpin oleh Dul Karim, sedangkan pembacaan hadroh dan doa khataman dipimpin oleh Faojin, Pengawas PAI Kankemenag Kota Semarang.
Dalam kesempatan itu, Faojin berpesan kepada GPAI agar memanfaatkan waktu luang untuk menghatamkan Alquran. “Di bulan Ramadan ini, manfaatkan waktu yang ada untuk hatam Alquran dengan niat untuk orang tua dan diri kita sendiri, serta mendoakan ahli kubur, sehingga kita menjadi hamba yang lebih dekat kepada Allah SWT,” ujarnya.
Faojin menambahkan, 3 amalan yang diajarkan Nabi Muhammad SAW, yang patut diikuti oleh umatnya. “Ada 3 ajaran Rasulullah SAW yang bisa kita laksanakan di momen bulan Ramadan yang baik ini. Pertama, membaca Alquran yang diupayakan bisa menjadi budaya keseharian, karena Alquran bisa memberi syafa’at. Kedua, banyak bersedekah, minimal bisa dengan senyum. Ketiga, memperbanyak salat sunah seperti, salat rawatib, dhuha, hajat, tasbih, tahajud, dan lain sebagainya,” ungkapnya.
Terakhir, ia mendoakan agar peserta kegiatan selalu diberikan kesehatan dan kelancaran dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadan.(Mujahidin/Rahmat Sarjito/Faojin/Nba)