Kota Semarang (Humas) – Sabtu (16/03/2024), Ahmad Farid selaku Kakankemenag Kota Semarang bersama Walikota Semarang, tokoh agama, ormas keagamaan Islam di lingkungan Kota Semarang, serta tamu undangan lainnya, menghadiri Pembukaan Gerakan Santri Menulis ke-30 yang diinisiasi Suara Merdeka di Kantor PCNU Kota Semarang.
Farid mengungkapkan, seyogyanya kegiatan dilaksanakan di Ponpes KH. Sholeh Darat Kec. Ngaliyan, tetapi karena kondisi Kota Semarang yang selama beberapa hari terakhir diguyur hujan yang cukup ekstrem, maka pelaksanaan kegiatan dipindahkan ke Kantor PCNU Kota Semarang, Jl. Puspogiwang I No. 47 Gisikdrono, Kota Semarang.
Farid sangat mengapresiasi terselenggaranya kegiatan Gerakan Santri Menulis. “Tadi dikemukan oleh Prof. Dr. KH. Noor Achmad selaku Ketua Baznas RI, bahwa membaca itu sangat dianjurkan dalam Alquran, karena dengan banyak membaca maka dapat mendorong seseorang untuk menulis yang kemudian disampaikan kepada orang lain,” tutur Farid.
“KH. Sholeh Darat merupakan sosok yang gemar menulis. KH. Anasom, Ketua PCNU Kota Semarang mengatakan, ada 15 karya tulis Beliau yang sampai saat ini masih dikenal oleh umat. Begitulah harapan kami, Gerakan Santri Menulis bisa membangkitkan semangat literasi santri,” imbuhnya.
Kegiatan tersebut diikuti oleh kurang lebih 100 santri dari berbagai Ponpes yang ada di Kota Semarang.
Senada dengan Walikota Semarang, Farid mengimbau, Gerakan Santri Menulis menjadi ajang belajar bagi santri bagaimana kaidah menulis yang baik dan benar.
Farid berharap, melalui kegiatan yang akan digelar di 20 Ponpes yang tersebar di berbagai Kab/Kota se-Jateng sebagaimana disampaikan Kukrit Suryo Wicaksono selaku CEO Suara Merdeka, bermanfaat bagi santri selaku calon generasi emas Indonesia. “Dilaksanakan di bulan Ramadhan, semoga kegiatan ini membawa kemanfaatan dan keberkahan bersama,” ungkapnya.(Nba)