Kota Semarang (Humas) – Senin (23/12/2024), Sumari Kasi Bimas Islam bertindak selaku Pembina Apel yang digelar di Halaman Kankemenag Kota Semarang.
Kepada ASN di lingkungan kerjanya, Sumari melaporkan, serapan anggaran DIPA pada Seksi Bimas Islam TA 2024, baik yang bersumber dari Rupiah Murni maupun PNBP sudah melampaui target yang diharapkan. “Semuanya sudah dilaksanakan dengan nilai serapan anggaran yang optimal. Ada beberapa yang tidak bisa dilaksanakan karena alokasi anggaran pada kegiatan tersebut sampai saat ini masih terblokir,” tuturnya.
Selanjutnya, Sumari menginformasikan, pada 19 Desember 2024, bersama dengan staf kepegawaian telah melaksanakan CAT Evaluasi Kinerja Penyuluh Agama Islam PNS dan Non PNS. “Kamis kemarin, sejumlah 129 Penyuluh Agama Islam PNS dan Non PNS se-Kota Semarang mengikuti CAT yang dilaksanakan dalam skala nasional. Namun ada 8 peserta yang gagal login, sehingga dijadwalkan ulang mengikuti CAT pada hari ini pukul 15.30-17.00 WIB. Semoga berjalan dengan lancar,” ujarnya.
Tak lupa, Sumari juga mengabarkan, pada Jumat-Sabtu (20-21 Desember 2024), bersama Pemkot Semarang, sukses menggelar MTQ Tingkat Kota Semarang Tahun 2024. “Alhamdullah MTQ Tingkat Kota Semarang yang diikuti oleh 16 kecamatan dengan jumlah peserta 360an telah berjalan dengan sukses dan lancar. Juara Umum diraih oleh Kecamatan Gunungpati, Juara 2 Kecamatan Ngaliyan, dan Juara 3 dari Pedurungan. Semoga para juara ini bisa berlaga di tingkat provinsi, dan nyantol di tingkat nasional,” harapnya.
Menurut Sumari, tidak ada gelaran MTQ sebagus yang diselenggarakan bersama Pemerintah Kota Semarang. “Support dari Pemerintah Kota Semarang dalam MTQ sungguh luar biasa. Acara bisa digelar secara megah. Oleh karenanya, kami berharap para juara bisa memberikan prestasi yang membanggakan bagi Kota Semarang di tingkat yang lebih tinggi,” ungkapnya.
Sumari menambahkan, di hari ini pula dilaksanakan kegiatan Penyuluh Lintas Agama Bersih-Bersih Tempat Ibadah (Pelita Berseri) dalam rangka HAB ke-79 Kemenag Tahun 2025. “Tidak hanya action, di 3 tempat ibadah yang akan dikunjungi, kami mohon Penyuluh Agama betul-betul resik-resik rumah ibadah, sehingga memberikan kesan yang baik pula bagi masyarakat sekitar,” pesannya.
Harapan lain yang turut diungkapkan Sumari dalam amanatnya adalah disegerakannya hibah tanah Pemkot kepada beberapa KUA yang yang masih menempati aset tanah Pemkot Semarang. “Karena tanahnya masih milik Pemkot, sehingga pengajuan usulan SBSN terhadap beberapa gedung KUA mengalami kendala. Semoga semuanya segera dihibahkan,” pungkasnya.(Umi/Nba)