Semarang, 16 Agustus 2016 – Kinerja Penyuluh Agama sangat perlu terus ditingkatkan. Penetapan target sangat dianjurkan guna mengukur kinerja tersebut. Salah satu kegiatan yang diharap mampu mengoptimalkan kinerja itu adalah SUSCATIN (Kursus Calon Pengantin) di KUA kecamatan tempat bertugas, demikian salah satu imbauan Bapak Kepala Kantor Kemenag Kota Semarang bapak Muh. Habib dalam rakor Penyuluh di ruang rapat kantor Kemenag Kota Semarang pukul 08.00 sampai dengan selesai.
Rapat yang dipandu oleh Kasi Bimas Islam bapak Ahmad Zainudin dihadiri oleh 14 Penyuluh Agama fungsional ini, selain sebagai pembinaan rutin bulanan, sekaligus “sharing” kegiatan yang selama ini telah dilaksanakan oleh para penyuluh.
Bapak Kepala juga menganjurkan agar Penyuluh Agama ikut berperan aktif dalam menyejukkan suasana keberagamaan di masyarakat ditengah keragaman agar kerukunan antar dan intern umat beragama terus lestari sekaligus mempersempit ruang gerak berkembangnya aliran-aliran radikal dan sesat serta tindak intoleransi yang berpotensi menciptakan kekerasan atas nama agama.
Selain itu, beliau juga berharap agar Penyuluh Agama bersinergi dengan KUA dan stekholder lainnya di tempat tugasnya untuk melaksanakan program pendampingan dan bina muallaf. Oleh karenanya, Penyuluh Agama Non PNS di tiap kecamatan ikut digerakkan dalam pendampingan ini.
Salah satu kegiatan yang ikut direspon positif oleh Bapak Kepala adalah Bakti Sosial (Baksos) sebagai upaya memberdayakan Majlis Taklim Binaan di wilayah masing-masing, saat menanggapi sharing dari beberapa Penyuluh sepeeti Musrafirin, M.Ag, Zahrotun Nisa, M.Ag, Sofiyatun, S.Ag dan Siti Wachidah, S.Pd.
Terlaksananya hasil rapat ini sangat diharapkan oleh Bapak Muh. Habib, minimal 75% dapat terealisasi di lapangan agar kinerja para penyuluh, selain bernilai ibadah, juga dapat dilihat serta dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat dan oleh pimpinan tentunya. (syarif/foto syarif)