Semarang, Jumat (28 Juli 2023), MIN Kota Semarang menggelar Sosialisasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil Alamin (P5PPRA) kepada wali murid di Mushala Al-Mustofa yang berlokasi di madrasah setempat.
Kegiatan ini dipimpin oleh Nadzib selaku kepala madrasah. Dalam kesempatan itu, Bapak Nadizb didampingi wali kelas 4, Siti Musyarofa, Gunawi, Dyah Etty, dan Fithriyah W.
Dalam kegiatan tersebut, Nadzib menyampaikan pentingnya penguatan profil pelajar melalui kurikulum P5PPRA yang telah diterapkan di MIN Kota Semarang. Ia mengungkapkan bahwa tujuan utama dari projek ini adalah untuk membentuk generasi muda yang memiliki nilai-nilai Pancasila dan rahmatan lil alamin sebagai bagian dari identitas dan karakter mereka.
“Dalam penerapannya, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil Alamin atau P5PPRA di MIN Kota Semarang dilaksanakan secara kokurikuler setiap minggu. Aktivitas kokurikuler ini bertujuan untuk melengkapi pembelajaran akademik dan mengajarkan nilai-nilai Pancasila serta rahmatan lil alamin secara lebih mendalam dan praktis,” tutur Nadzib.
Nadzib berharap, sosialisasi ini dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi orangtua dalam mendukung projek P5PPRA di MIN Kota Semarang. Ia juga mengajak orangtua siswa untuk terus berkomunikasi dan berkolaborasi dengan madrasah dalam membentuk generasi muda yang berakhlak mulia, berwawasan luas, dan siap menghadapi tantangan zaman.
“Melalui kerja sama yang solid antara madrasah dan orangtua, MIN Kota Semarang yakin akan terus mampu mencetak generasi penerus bangsa yang berintegritas, berdaya saing tinggi, dan berkontribusi positif bagi bangsa dan negara,” harap Nadzib.
Rani, salah satu wali murid yang hadir dalam kegiatan itu, menyambut baik sosialisasi ini. Ia menanyakan tentang tema yang diangkat pada setiap semester dalam projek P5PPRA. Hal ini mendapat tanggapan dari Gunawi selaku koordinator wali kelas 4, bahwa tema yang diangkat dalam semester 1 yaitu Hidup Berkelanjutan, dan tema pada pada semester 2 adalah Kewirausahaan. “Tema ini dipilih agar peserta didik dapat belajar tentang keberlanjutan hidup yang seimbang dengan lingkungan dan juga memperoleh pemahaman mengenai jiwa kewirausahaan,” terang Gunadi.(fw/NBA)