Kota Semarang (Humas) – Sebanyak 50 penyuluh agama Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Semarang mengikuti kegiatan Training of Trainers (ToT) Relawan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia, bertempat di Balai Kelurahan Tlogosari Wetan, Jalan Perum Dolog Lor No.1, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Senin (27/10/2025).
Kegiatan yang mengusung tema “Bersama Peduli, Bersama Terlindungi: Wujudkan Kesadaran Jaminan Sosial untuk Semua” ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas para relawan dalam mendukung peningkatan literasi dan kepesertaan masyarakat terhadap Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Dalam ToT tersebut, para peserta mendapatkan pembekalan komprehensif mengenai kebijakan, manfaat, serta mekanisme pelaksanaan Program JKN, sekaligus pelatihan keterampilan komunikasi dan edukasi masyarakat. Materi disampaikan oleh perwakilan Kemenko PM dan BPJS Kesehatan Cabang Semarang, serta dilengkapi dengan sesi diskusi interaktif dan tanya jawab.
Asisten Deputi Jaminan Sosial Kemenko PM, Kurnia Listiyarini, dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran relawan dalam mendukung pencapaian target RPJMN 2025–2030, khususnya dalam memperluas jangkauan jaminan sosial kesehatan di seluruh lapisan masyarakat. “Relawan memiliki peran strategis sebagai ujung tombak edukasi di lapangan. Dengan penguatan kapasitas seperti ini, kami berharap masyarakat semakin paham dan sadar akan pentingnya perlindungan kesehatan melalui Program JKN,” ujarnya.
Selain penyuluh agama, kegiatan ini juga diikuti oleh 81 pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), 45 kader kesehatan, serta perwakilan dari BPJS Kesehatan dan Garda JKN Kota Semarang, dengan total peserta mencapai 200 orang.
Melalui kegiatan ini, diharapkan sinergi lintas sektor antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat dapat terus diperkuat guna mewujudkan masyarakat yang lebih sehat, terlindungi, dan berdaya.(Hasan/Nba)







