Semarang – Dalam rangka meningkatkan silahturahmi antara wali siswa dengan pihak sekolah, Komite SMP Islam Sultan Agung 1 Semarang mengadakan kegiatan rutin Islamic Parenting Forum, Kamis (17/11/2022), yang dilaksanakan secara hybrid, luring dan daring menggunakan Microsoft Team.
Bersamaan dengan kegiatan ini, dilakukan pula launching Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Pelajaran 2023/2024 serta beberapa pengembangan digitalisasi sekolah diantaranya, Program Sekolah Pintar (PSP), Tadarus/Ngaji Online, Program Digital Library, dan Program Digital SLC.
Kegiatan launching PPDB tahun 2023/2024 dibuka dengan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), yaitu dengan memanfaatkan game minecraf yang dimainkan oleh anak-anak kelas VII dan berkolaborasi dengan Ketua Pendidikan Yayasan Badan Wakaf Sultan Agung (YBWSA), Bapak Tjuk Subchan Sulhan dan Pengawas Pendidikan Agama Islam (PAI), Bapak H. Mohammad Faojin.
Dalam pengarahannya, H.M. Faojin menyampaikan apresiasi kepada pihak sekolah yang telah menginisiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, Penguatan Profil Pelajar Pancasila sangatlah penting dilakukan di era keterbukaan informasi publik. “Dengan kemajuan teknologi transformasi digitalisasi, dunia menjadi ada di genggaman. Anak-anak pun dengan mudah dapat mengakses segala macam informasi melalui dunia maya. Hal ini tentu memiliki dampak, tidak hanya positif, tetapi juga negatif seperti paham ekstrimisme dan radikalisme. Oleh karenanya, disinilah pentingnya dilakukan penguatan moderasi beragama melalui penguatan profil pelajar Pancasila,” terangnya.
“Negara kita lahir di atas keberagaman agama, suku, bahasa, adat-istiadat, budaya, ekonomi, sosial dan masih banyak lainnya. Hal ini harus dipahami oleh generasi penerus kita, bahwa untuk melahirkan NKRI bukanlah memaksakan persamaan atas segala perbedaan, tetapi menyatukan perbedaan yang ada menjadi satu kekuatan,” imbuhnya.
Pada bagian lain, Ketua Komite, Yuli Wardana menyampaikan, PSP memberikan kemudahan bagi siswa dalam melakukan pembayaran sekolah. “Dengan PSP, siswa diberikan kemudahan dalam melakukan pembayaran sekolah, karena dapat dilakukan secara digital, sehingga pembayaran tidak dibatasi oleh jarak dan waktu, atau bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja,” ujarnya.
Kegiatan tersebut dihadiri pula oleh stakeholder lainnya seperti, Pimpinan BSI, Pimpinan TKI, perwakilan Rumah Tahfid RSI Sultan Agung, perwakilan wali siswa, perwakilan dari beberapa SD di Kota Semarang, dan Bapak Yuche Yahya Sukaca selaku Authorise Microsoft Patner yang sekaligus COO PT. Cipta Gading Arta.
Pada kesempatan itu, Bapak Yuche Yahya Sukaca memberikan penghargaan kepada 8 guru yang dinyatakan lolos mendapatkan sertifikat MCE (Microsoft Certified Educator).(Faojin/NBA)