Kota Semarang (Humas) – Kementerian Agama Republik Indonesia resmi meluncurkan Program Inkubasi Wakaf Produktif Nasional Tahun 2025 yang dipusatkan di Joglo Wakaf ZISWAF Masjid Pelajar, Wonolopo, Mijen, Kota Semarang, Sabtu (24/10/2025).
Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid, dihadiri ratusan peserta dari berbagai daerah di Indonesia, baik secara luring maupun daring melalui Zoom Meeting.
Acara peresmian dilakukan secara langsung oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Prof. Abu Rokhmad, dan turut dihadiri oleh Asisten II Sekretariat Daerah Kota Semarang Hernowo Budi Luhur yang mewakili Wali Kota Semarang Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah Syaiful Mujab beserta jajarannya, Kasubdit Bina Kelembagaan dan Kerjasama Zakat dan Wakaf, Kepala Kankemenag Kota dan Kabupaten Semarang beserta jajarannya, unsur Forkompimca Mijen, serta para kolaborator program pemberdayaan zakat dan wakaf. Turut hadir pula nazhir ZISWAF Masjid Pelajar, Nazhir PCNU Kota Semarang, Nazhir Al-Muttaqin, dan Nazhir TPQ Al-Amanah Kabupaten Semarang, selaku penerima program Inkubasi Wakaf Produktif (IWP) Kemenag Tahun 2025, serta para tamu undangan lainnya.

Secara daring, kegiatan diikuti oleh Nazhir penerima bantuan Program IWP Tahun 2025 dari berbagai provinsi di Indonesia, bersama para tamu undangan yang mengikuti melalui Zoom Meeting.
Kota Semarang Ditapkan Sebagai Kota Wakaf
Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Syaiful Mujab, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Kota Semarang sebagai tuan rumah sekaligus salah satu penerima manfaat program ini. “Kami berterima kasih karena Kota Semarang ditetapkan sebagai Kota Wakaf. Harapannya, Semarang dapat menjadi inspirasi gerakan wakaf produktif di Jawa Tengah dan nasional,” ujarnya.
Mewakili Wali Kota Semarang, Asisten II Setda Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur, menegaskan komitmen Pemerintah Kota Semarang untuk bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan. “Pemkot Semarang siap bersinergi bersama Kementerian Agama dan para mitra strategis guna mewujudkan Semarang Kota Wakaf,” ungkapnya.
Peresmian dan Penandatanganan Kerja Sama Strategis
Peresmian Program Inkubasi Wakaf Produktif Nasional 2025 ditandai dengan pemukulan gong oleh Dirjen Bimas Islam, disertai dengan penandatanganan batu prasasti sebagai simbol dimulainya program nasional tersebut.
Pada kesempatan yang sama, dilakukan pula penandatanganan kerja sama program pemberdayaan ekonomi umat berbasis zakat dan wakaf antara Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf dengan sejumlah mitra strategis, diantaranya Pemerintah Kota Semarang, Kanwil Kemenag Prov. Jawa Tengah, BWI Jateng dan Kota Semarang, BAZNAS Kota dan Kabupaten Semarang, Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf Uang (LKSPWU) BSI dan BTN Syariah, Asosiasi Nazhir Indonesia, Forum Wakaf Produktif, serta beberapa lembaga lainnya.
Penandatanganan kerja sama ini diharapkan menjadi momentum penting dalam menumbuhkan ekosistem wakaf produktif yang mandiri, profesional, dan berdampak luas bagi kesejahteraan umat.
Penyerahan Bantuan dan Testimoni Nazhir
Sebagai bentuk nyata dukungan terhadap pemberdayaan ekonomi umat, Dirjen Bimas Islam bersama Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf menyerahkan secara simbolis bantuan Program Inkubasi Wakaf Produktif (IWP) kepada tiga nazhir Kota Semarang dan satu nazhir Kabupaten Semarang, masing-masing sebesar Rp75 juta.
Selain itu, juga diserahkan bantuan Pemberdayaan Ekonomi Umat melalui KUA Tugu dan KUA Pedurungan, masing-masing senilai Rp50 juta, serta bantuan Program Kampung Zakat Kelurahan Muktiharjo Kidul dari para kolaborator.
Dalam momen yang sama, ZISWAF Masjid Pelajar juga menyerahkan beasiswa sebesar Rp60 juta bagi anak-anak penerima manfaat untuk masa pendidikan selama tiga tahun.
Salah satu penerima manfaat dan mitra program, Suharto, selaku Nazhir Yayasan ZISWAF Masjid Pelajar, turut berbagi inspirasi tentang pengalaman dalam mengelola wakaf produktif berbasis agrobisnis yang mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat sekitar.
Kunjungan Lapangan dan Peresmian Green House
Usai prosesi peresmian, kegiatan dilanjutkan dengan kunjungan lapangan ke lokasi wakaf produktif peternakan kambing ZISWAF Masjid Pelajar.

Dirjen Bimas Islam bersama rombongan meresmikan Green House, melakukan penyemaian bibit pokcoy, pemberian pakan ikan lele, serta mengunjungi bazar produk unggulan para penerima manfaat program.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah, lembaga zakat dan wakaf, serta masyarakat dalam mengembangkan potensi wakaf produktif menuju kemandirian ekonomi umat dan kesejahteraan bersama.(Mr/Nana/Nba)








