Kota Semarang (Humas) — Dalam upaya memperkuat kemampuan baca tulis dan hafalan Al-Qur’an di lingkungan madrasah, Kantor Kementerian Agama Kota Semarang menggelar kegiatan Sosialisasi dan Penguatan Tahsin-Tahfiz Al-Qur’an bagi Madrasah Ibtidaiyah (MI). Kegiatan ini berlangsung di Aula Kankemenag Kota Semarang dan diikuti oleh para kepala madrasah, guru Al-Qur’an, serta pengawas madrasah, Kamis (9/10/2025).
Kegiatan dibuka oleh Kepala Kankemenag Kota Semarang, Muhtasit, yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya pembenahan dari sisi internal lembaga pendidikan. “Yang pertama harus berbenah adalah kepala madrasah, disusul para guru, dan juga yayasan. Ketiganya menjadi motor perubahan agar madrasah semakin kuat dari sisi manajemen, spiritualitas, dan karakter,” tegasnya.
Muhtasit juga mengingatkan pentingnya legalitas aset madrasah, terutama dalam hal tanah dan bangunan yang digunakan. “Pastikan lahan madrasah sudah bersertifikat wakaf, dan mari mulai memikirkan program wakaf produktif agar madrasah lebih mandiri,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa madrasah yang baik bukan hanya unggul secara akademik, namun juga dalam hal akhlak dan ibadah. “Madrasah yang bagus adalah yang siswanya bisa membaca Al-Qur’an dengan baik, melaksanakan shalat dengan benar, dan memiliki karakter yang luhur,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia menekankan agar seluruh madrasah memiliki program tahsin Al-Qur’an yang terukur, dengan target bahwa siswa kelas 1 hingga 5 sudah mampu membaca Al-Qur’an tanpa huruf latin.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kasi Pendidikan Madrasah serta para Pengawas Madrasah Kemenag Kota Semarang. Peserta mendapatkan pendalaman materi tentang strategi pembelajaran tahsin dan tahfiz dari Ust. Jumaidi dan Ust. Muthohir Kasib, yang memberikan pembekalan teknis dan motivasi dalam penerapan pembelajaran Al-Qur’an di lingkungan MI.
Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh madrasah di Kota Semarang semakin mantap dalam melahirkan generasi Qur’ani yang cerdas, santun, dan berkarakter.(Mr/Nba)