Kota Semarang (Humas) – Sebelum tampil dalam Lomba Puisi Berantai yang diselenggarakan oleh DWP Kota Semarang pada Selasa (20/02/2024) di Halaman Dinas Arpus Kota Semarang, peserta dari Unsur Pelaksana DWP Kemenag Kota Semarang berlatih secara kompak, baik di markas besar organisasinya, maupun di lokasi kegiatan sebelum pelaksanaan lomba.
Sehari sebelumnya, Senin (19/02/2024), Sriyati selaku Pengurus Bidang Pendidikan, Sriwahyuningsih selaku Pengurus Bidang Ekonomi, dan Syafi’atun selaku Pengurus Bidang Sosbud, yang mewakili DWP Kemenag Kota Semarang dalam ajang yang diikuti oleh seluruh UP DWP se-Kota Semarang, sebanyak 44 peserta, melakukan gladi kotor di Aula Kankemenag Kota Semarang. “Kesibukan kami masing-masing membuat kami kesulitan dalam menemukn waktu yang tepat untuk berlatih bersama. Hari ini sengaja diagendakan untuk bertemu, sekaligus gladi kotor,” tutur Sriwahyuningsih.
Selepas berlatih, hasil rekaman tampilan mereka, dibagikan olehnya, untuk dimintakan evaluasi kepada Ketua dan Pengurus DWP Kemenag Kota Semarang lainnya. “Mohon koreksi dan evaluasinya,” ujarnya.
Sri Astutik Nurul Hidayah Ahmad Farid selaku Ketua DWP Kemenag Kota Semarang menyampaikan, tampilan merek sudah bagus, kompak, lantang, percaya diri, artikuliasnya jelas, tinggi-rendahnya suara juga pas. “Sudah bagus, semoga besok beruntung. Terima kasih Ibu-Ibu sudah berkenan mewakili organisasi kita. Menang kalah hal biasa dalam sebuah kompetisi, yang penting berikan yang terbaik, semoga juara,” tulis Sri Astutik melalui chat WA.
Hal serupa diungkapkan Cholidah Hanum selaku Sekretaris I, ia menambahkan agar adanya penyeragaman bentuk naskah yang dibaca oleh peserta, dengan menambahkan logo DWP.
Tak puas berlatih sehari sebelumnya, di hari pelaksanaan lomba, sembari menunggu giliran tampil, mereka melakukan gladi bersih di belakang panggung. Tampilan mereka pun semakin mantap, didukung dengan seragam kerja DWP, pin, dan slempang. “Bismillah, semoga dilancarkan,” ungkap Syafi’atun.
Sriyati memberikan semangat kepada kedua rekannya, agar tetap fokus. “Apa pun yang terjadi, misal micnya trouble, musiknya kurang kedengaran, atau gangguan lainnya, pokoknya tetap fokus dengan bagian syair puisi yang kita baca masing-masing, sambil memperhatikan teman lain membacanya, sehingga puisi yang kita baca betul-betul saling bersambung atau berantai,” pesannya.
Ia juga mengingatkan, untuk jangan lupa mengatur tinggi-rendah suara menyesuaikan ekspresi yang ingin diungkapkan dari syair puisi yang dibacakan. “Jangan terlalu tegang, ekspresinya keluarkan, dan sesuaikan nada suaranya,” kata Sriyati.
Latihan yang mereka lakukan pun membuahkan hasil. Ketika mereka tampil di atas panggung, panitia, dewan juri, dan juga penonton memberikan apresiasi kepada tampilan Tim DWP Kemenag Kota Semarang. “Bagus, hebat, semoga juara ya,” ucap supporter dari DWP Kemenag Kota Semarang.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Diah dan Ina, selaku Pengurus DWP Kota Semarang, yang hadir pula dalam kompetisi tersebut. “Selamat, semoga juara,” harap Diah sambil bersalaman dengan para peserta dan tim pendukung DWP Kemenag Kota Semarang. Ia pun menyempatkan diri berfoto bersama di atas panggung.
Di akhir acara, meskipun mereka belum berhasil memperoleh kejuaraan, para pendukung dan Ketua DWP Kemenag Kota Semarang tetap memberikan apresiasi kepada ketiganya, karena telah memberikan tampilan terbaiknya.(Nba)