Kota Semarang (Humas) – Hujan deras yang mengguyur Kota Semarang pada Rabu (13/03/2024) disertai angin kencang, mengakibatkan debit air yang tidak biasa di Ibu Kota Privinsi Jawa Tengah, sehingga beberapa daerah terdampak banjir, begitu pun dengan beberapa madrasah dan KUA di Kota Semarang.
Ahmad Farid, Kakankemenag Kota Semarang, didampingi Kasubbag Tata Usaha, Rachmad Pamudji, dan Kasi Dikmad, Moch. Fatkhuronji, melihat langsung kondisi yang terjadi di MAN 1, Kamis (14/03/2024). “Tadi malam saya mendapat laporan jika MAN 1 terutama di bagian tata usaha, tergenang air setinggi kurang lebih 1m, secup mobilah. Pagi ini alhamdulillah air sudah mulai surut, tinggal setinggi lutut,” tutur Farid.
KBM di hari itu pun terpaksa diliburkan, karena akses jalan menuju ke madrasah dan kondisi madrasah yang tidak memungkinkan. “Demi kebaikan bersama, anak-anak kami liburkan,” jelas Tasimin selaku Kepala MAN 1 Kota Semarang.
Ditemui Ahmad Farid, Tasimin menyampaikan, telah berupaya cepat menyelamatkan dokumen penting madrasah. “Segera, tadi malam kami bergotong royong memindahkan berkas-berkas penting,” ujarnya.
Farid berharap, air segera surut, dan madrasah bisa kembali beroperasional seperti sediakala.
Selain jajaran Kemenag Kota Semarang, Kabid Penma Kanwil Kemenag Provm Jateng juga nampak memantau langsung kondisi banjir di lokasi.
Selepas mengunjungi MAN 1, rombongan bergeser ke MTsN 1 Kota Semarang. Kondisi hampir serupa terjadi di madrasah tersebut, namun air di MTsN 1 telah surut, sehingga Kasturi selaku Kepala Madrasah beserta jajarannya, bisa melakukan evakuasi berkas-berkas yang dirasa penting. “Diperkirakan, cuaca ekstrim seperti ini berlangsung hingga Jumat besok. Semoga madrasah tidak kembali tergenang banjir,” harap Kasturi.
Kondisi ini pun segera dilaporkan Farid ke Kanwil Kemenag Prov. Jateng.
Selain kedua madrasah negeri, terinfo pula kondisi KUA Kec. Genuk dan Semarang Timur juga tergenang banjir, bahkan akses menuju ke KUA Genuk tidak dapat dilalui menggunakan kendaraan bermotor.
Meskipun Farid belum bisa mengunjungi kedua KUA itu secara langsung, tetapi ia melakukan pemantauan sepanjang waktu melalui Kepala KUA setempat.(Nunung/Nba)