Kota Semarang (Humas) – Sambut Natal tahun 2024, DWP Kota Semarang menyelenggarakan Bintal (Siraman Rohani) bertema Damai dan Sukacita Natal 2024 di Ruang Loka Krida, Gd. Moh. Ichsan Lantai 8, Jl. Pemuda No. 148 Kota Semarang, Jumat (13/12/2024).
Dalam Bintal kali ini, Pengurus DWP Kota Semarang menampilkan dance yang berjudul Holy sweet line Dance. Demikian dilaporkan Sriwahyuningsih, pengurus DWP Kemenag Kota Semarang yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Hadir Suhita, Sekretaris DWP Kota Semarang. Mewakili Ketua DWP Kota Semarang, dalam sambutannya Suhita mengimbau, kepada perwakilan UP DWP se-Kota Semarang yang hadir agar perayaan Natal diisi dengan kegiatan-kegiatan yang positif. “Kegembiraan kiranya bukan hanya umat nasrani saja, tetapi juga dirasakan umat beragama lain, karena kita bertoleransi,” tuturnya.
Suhita juga menyampaikan apresiasi kepada UP DWP se-Kota Semarang yang telah ikut mensupport program kegiatan DWP Kota Semarang tahun 2024. “Terima kasih atas dukungan dan partisipasi aktifnya dalam berbagai kegiatan DWP Kota Semarang selama satu tahun ini. Meskipun prestasi e-Reporting kita mengalami penurunan menjadi tergiat kedua, Ibu Ketua berpesan agar hal ini tidak menurunkan semangat Ibu-Ibu dalam berkegiatan DWP. Justru, mari kita jadikan cambuk bagi kita untuk lebih giat lagi,” ujarnya.
“Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada kepada kelompok dance yang penuh semangat mempersiapkan diri semaksimal mungkin untuk tampil di hari ini,” imbuhnya.
Diakhir sambutannya, Suhita pun memberikan ucapan selamat Natal kepada kaum Nasrani. “Selamat merayakan Natal, damai di hati, tebarkan sukacita ke Saudara-saudara kita yang membutuhkan.” Pesannya.
Dalam kesempatan itu. Renungan Natal dibawakan oleh Pdt. Fauzi Manganarap, pendeta GBI BSB Kec. Mijen. Ia membuka renungan dengan melemparkan pertanyaan kepada peserta Bintal. “Apa yang sesungguhnya kita inginkan dari Natal,” tanyanya.
Menurutnya, hakikat Natal salah satunya adalah Yesus menghampiri manusia yang kehilangan damai sejahtera akibat dosa yang diperbuatnya. “Allah sumber damai ini menerobos masuk ke dunia kita yang rusak, menjadi sama seperti kita dan memulai dunia yang diperbaharui dengan harapan yang baru. Oleh karena itu, hadirkan Yesus menjadi sumber terang dan damai sejahtera kita. Makanya Natal selalu meriah dengan hiasan lampu sebagai gambaran bahwa Yesus Sang Terang sudah dating,” urainya.
Lebih lanjut dikatakannya, bentuk sukacita dan damai sejahtera Tuhan yakni, memberi pengharapan baru dan mengubah jalan hidup hambaNya. “Memberi pengharapan yang benar, tidak bersumber dari diri kita, sekitar kita atau nasib kita, melainkan bersumber dari terang kemuliaan dan damai sejahtera dari Tuhan. Lukas 2:10-11,” ungkapnya.
“Mengubah jalan hidup kita yakni, hidup yang senantiasa mencari kehendak Allah, taat kepada pimpinan Tuhan, dan mempersembahkan hidup sebagai persembahan yang berkenan kepadaNya,” sambungnya.
Mengakhiri renungannya, Pdt. Fauzi Manganarap memberi penegasan bahwa Natal bukanlah tentang membuka hadiah, tetapi membuka hati manusia untuk menerima sukacita dan damai sejahtera Allah.
Acara semakin meriah dengan adanya tukar kado diantara peserta DWP yang hadir.(Sri/Nba)