Semarang, Kamis (7/4/2022) Daryono selaku Guru Pendidikan Agama (GPA) Buddha yang sekaligus sebagai agen moderasi beragam Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Semarang melaporkan kepada Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag TU) bahwa pada bulan lalu ia telah melaksanakan tugas sebagai juri pada perhelatan Pesta Siaga (Kwarcab Kota Semarang) yaitu pada cabang lomba taman ketakwaan.
Hal ini dilaporkannya di ruang kerja Kasubbag TU Kankemenag Kota Semarang.
Menurut Daryono taman ketakwaan merupakan bentuk miniatur kegiatan moderasi beragama, karena dalam cabang lomba tersebut masing-masing peserta diuji oleh dewan juri seuai dengan agama dan keyakinannya.
“Taman ketakwaan ini unik, karena bagi peserta yang beragama Islam diminta untuk melafalkan surat-surat pendek, sedangkan yang beragama Katolik diminta melafalkan Doa Bapa Kami dan Salam Maria. Berbeda lagi dengan peserta yang beragama Kristen, mereka diminta melafalkan doa-doa pendek. Bagi peserta beragama Hindu diminta untuk melafalkan Tri Sandya, dan peserta beragama Buddha diminta untuk melafalkan Doa Namaskhara, Wandana dan Ti Sarana,” ujarnya.
Daryono menceritakan betapa meriahnya kegiatan yang telah digelar pada 19 Maret lalu. Ia menuturkan pada upacara pembukaan yang dilaksanakan di Kampus Al-Azar Kecamatan Mijen, juga dihadiri oleh Walikota Semarang. Adapun peserta upacara adalah perwakilan terbaik dari Kwaran-kwaran.
Ia juga menjelaskan beberapa cabang perlombaan lainnya pada gelaran Pesta Siaga tersebut, yaitu taman kerapihan berpakaian, taman toleransi, taman indra penglihatan, fun ball, taman kebersihan lingkungan, taman peta Jawa Tengah, dan taman bumbung kemanusiaan.
Ia pun menuturkan bahwa pada tanggal 27 Maret lalu juga telah dilaksanakan Kegiatan Pesta Siaga tingkat Binwil di Kantor Kwarcab Demak.
Disamping sebagai guru Agama Buddha dan agen moderasi beragama Kemenag Kota Semarang, Daryono juga terlibat dalam kepengurusan Kwarcab Kota Semarang yaitu pada Bidang Pembinaan Anggota Dewasa (BINAWASA) mewakili agama Buddha.
Dalam laporan yang ia buat secara tertulis pula, daryono melampirkan dokumentasi foto-foto pelaksanaan kegiatan dimaksud.(Daryono/NBA)