Semarang, 11 Oktober 2016, masjid Nuruts Tsaqolain Jl. Boom Lama No. 2 Semarang Pukul 14.30 kelompok gabungan dr Forum Ummat Islam Semarang (FUIS) Jateng DIY tiba di lokasi acara Syiah dgn kekuatan ± 500 orang dgn tujuan menggagalkan kegiatan acara Syiah ini karena Menurut Mereka Syiah bukan islam. Akan tetapiKelompok penentang syiah ini dihadang oleh 780 polisi dari gabungan polrestabes semarang dan polda jateng. Dan setelah negosiasi yg dilakukan perwakilan pihak FUI yaitu ust. Fuad al Hazimy, ust. Said Sungkar dan ust. Umar Said dengan kapolrestabes Semarang Kombes Abioso Seno Aji dan Kompol Mulyadi (polda), sepakat bahwa kelompok Ormas FUIS berdiam sejenak untuk menunggu waktu Sholst Asar di Masjid Baitul Makmur (jarak 100 m dr Nuruts Tsaqolain), sambil menunggu bubarnya ritual syiah tsb.
Sebagaimana syarat yang diminta oleh Kepala Kantor Kemenag Kota Semarang bhw acara pengajisn asyuro syiah ini harus diawali oleh lagu indonesia raya, indoor, speaker ke dalam, tdk menyakiti diri dan ditutup dgn lagu padamu negeri, dipenuhi semua oleh panitia penyelenggara.
Setelah acara ditutup dengan padamu negeri pkl 15.40, kegiatan syiah tersebut selesai Pukul 15.55 kelompok gabungan FUIS Jateng DIY membubarkan diri dengan terlebih dahulu diberi pemahaman oleh ust. Fuad Al Hazimy bhw hal ini sudah bisa dianggap sebagai amalan jihad dan dianjurkan untuk tetap menjaga keluarga dan masyarakat dr ajaran syiah. Kemudian ditutup dengan doa oleh ust. Umar Said. Setelah itu mrk kembali ke daerah asal masing masing stlh mndpt pnjlsan dr aparat Kepolisian. Situasi aman dan terkendali. (Syarif/ Foto : Syarif)