Semarang, Kota Batu Malang sungguh menarik perhatian tim studi komparasi Kota Semarang, pasalnya di kota tersebut, terdapat Gereja Kristen Jawa (GKJW), GKI, dan Klentheng yang saling berdekatan lokasinya.
Jumat (9/12/2022), selepas rombongan menimba ilmu di Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Mojokerjo, tim pun mendatangi target studi selanjutnya, yaitu GKJW Pasamuwan Batu Malang.
Tim studi komparasi yang terdiri dari jajaran FKUB Kota Semarang, serta didampingi oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) dan Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Semarang, terkagum-kagum akan gambaran harmonisasi di wilayah tersebut.
Di GKJW Pasamuwan Batu Malang, rombongan diterima dengan sangat baik oleh Pdt. Nunung, yang dengan lugas menjelaskan tentang sejarah dan kegiatan yang dilakukan di gereja yang dipimpinnya.
Dalam kesempatan tersebut, Badan Kesbangpol Kota Semarang yang diwakili Joko Hartono selaku Sekretaris Badan Kesbangpol Kota Semarang menyampaikan apresiasinya atas upaya GKJW dalam melestarikan budaya daerah. “Adanya gamelan menunjukkan syiar agama Kristen dilakukan melalui budaya. Hal ini sungguh patut diapresiasi,” tuturnya.
Menurutnya, sebagai kota wisata, kerukunan adalah suatu hal yang mutlak bagi Kota Batu. “Kami yakin, pemerintah setempat, tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kota Batu pasti saling bekerjasama, membangun dan terus mengupayakan kerukunan di masyarakat, karena sebagai kota wisata, tentulah kerukunan menjadi syarat utama,” ujarnya.
Hal serupa juga disampaikan Ketua FKUB Kota Semarang, dalam sambutannya.
Pada kesempatan itu, Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag TU) Kankemenag Kota Semarang menyampaikan, KUB dipandang penting oleh Kemenag, sehingga hal ini pun menjadi salah satu program prioritasnya.(Hanum/Dintha/NBA)