Semarang, Dalam rangka meningkatkan kerukunan umat beragama di Kota Semarang, Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) mendampingi Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kota Semarang, mengadakan perjalanan studi banding ke FKUB Kota Mojokerto dan beberapa tempat ibadah lainnya yang ada di Jawa Timur, salah satunya Gereja Kristen Jawa (GKJW) Pasamuwan Batu Malang.
Rombongan berangkat dari Balaikota Semarang, Senin (8/12/2022), terlebih dahulu menuju ke Kota Mojokerto. Setelah puas menimba ilmu di FKUB Kota Mojokerto, rombongan pun melanjutkan perjalanan ke GKJW Pasamuwan Batu Malang, Jumat (9/12/2022).
Pdt. Nunung selaku pimpinan GKJW dengan tangan terbuka menerima rombongan. “Maturnuwun sanget atas kehadirannya. Dikunjungi saudara dari jauh dari Kota Semarang adalah suatu kehormatan dan kebahagiaan tersendiri bagi kami,” ungkapnya.
Ia menuturkan, 1 bulan yang lalu baru saja mutasi ke GKJW Pasamuwan. “Di GKJW, pendeta dimutasi secara berkala. Di Batu, ada beberapa cabang GKJ,” ujarnya.
Ia pun kemudian memperkenalkan rombongan dengan majelis gereja yang hadir saat itu.
“Kami menyebutnya Grejo bukan Gereja, karena nama tersebut diambil dari Bahasa Jawa, nama lengkapnya Grejo Kristen Pasamuwan-Pasamuwan ing tanah Jawi Wetan, yang sudah berdiri sejak 1958. Gereja ini termasuk bangunan tua,” terangnya.
Menariknya, di GKJW Pasamuwan terdapat gamelan, yang menurut Pdt. Nunung hal ini merupakan pelestarian budaya Jawa. “Gamelan ini untuk nguri-nguri budaya Jawa. Tak hanya itu, untuk jemaat juga ada kidung Bahasa Jawi yang diiringi gending tentang renungan Bahasa Jawa,” tuturnya.
Lebih lanjut, rombongan diajak berkeliling menyaksikan lingkungan gereja. Di kompleks tempat ibadah tersebut terdapat pula bangunan penginapan 2 lantai yang cukup bagus dan diperuntukkan untuk umum.
Pdt. Nunung mengatakan, Pemerintah Kota Batu memberikan dukungan kepada gereja melalui Badan gereja BKSG, PGIS, bantuan berupa pemberian insentif untuk guru Injil, marbot gereja, dan pengurus gereja dari Pemerintah Kota. “Dukungan pemerintah Kota Batu akan kegiatan keagamaan sangatlah besar, sehingga tempat ibadah menjadi tempat yang nyaman untuk semuanya,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua FKUB, Kepala Badan Kesbangpol, dan Kasubbag TU Kota Semarang juga berkesempatan menyampaikan sambutannya.
Rangkaian acara dipandu oleh Pdt. Sediyoko, Pengurus FKUB Kota Semarang yang juka selaku panitia studi komparasi. Terdengar lantunan musik kulintang yang dibawakan oleh jemaat GKJW mengiringi ramah-tamah seusai acara.
Perlu diketahui, lokasi GKJW berdekatan dengan Gereja Kristen Indonesia (GKI) hanya berjarak kurang lebih 200 m, dan ke arah Utara ada bangunan Klentheng. Sungguh menunjukkan harmonisasi kehidupan beragama di wilayah tersebut.(Hanum/NBA)