Semarang, Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC), Madrasah Aliyah Program Keagamaan (MAN PK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri (MAKN), merupakan model madrasah unggulan di Indonesia yang berbasis asrama.
MAN IC memiliki visi mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas tinggi di bidang keimanan dan ketaqwaan serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan MAN PK adalah madrasah yang memiliki peminatan keagamaan dan sangat tepat untuk pendalaman bahasa asing yaitu Bahasa Arab dab Bahasa Inggris. Berbeda lagi MAKN lebih berfokus pada penyelenggaraan pendidikan kejuruan dengan kekhasan pendidikan agama Islam.
Perbedaan visi dari ketiga madrasah aliyah tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi calon peserta didik. Peminatan yang banyak sebagai dasar bagi madrasah tersebut untuk menyelenggarakan seleksi pendaftaran secara online, dengan tujuan transparansi, akuntabilitas dan objektivitas, selain itu hal ini juga bertujuan guna memperluas akses dan memudahkan bagi calon pendaftar.
Pendaftaran Seleksi Nasional Peserta Didik Baru (SNPDB) Tahun Pelajaran 2022/2023 pada MAN IC, MAN PK dan MAKN dilaksanakan secara online mulai tanggal 10-14 Januari lalu, sedangkan pelaksanaan tes secara daring dengan menggunakan Computered Basic Test (CBT) dilaksanakan pada 26-27 Februari 2022, dan kelulusan diumumkan pada 16 Maret 2022.
Siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kota Semarang ikut mendaftar SNPDB 2022 di MAN IC dan MAN PK. Para peserta didik tersebut mendapatkan bimbingan belajar dari madrasah guna mempersiapkan tes seleksi dimaksud untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Hal ini disampaikan Kepala MTsN 1 Kota Semarang kepada pewawancara pada Jumat (25/3/2022) di kampusnya.
Diannisa Kinaura, salah satu siswi yang diterima di MAN IC Pekalongan merasa kaget dan senang. Ia tidak percaya jika dirinya diterima di MAN IC Pekalongan. Naura sapaan akrabnya, mengatakan sampai berulang kali melihat pengumuman SNPDB TP 2022/2023 pada website MAN IC, untuk memastikan keakuratan data.“Seperti mimpi yang menjadi kenyataan, anatara percaya dan tidak, saya diterima di madrasah Aliyah yang saya dambakan. Sampai berulang kali mengecek pengumuan, salah baca tidak datanya, saking tidak percayanya,” tutur Naura.
Ia mengatakan bahwa awalnya dalam mengikuti seleksi tersebut, ia hanya berspekulasi coba-coba saja. “Semakin saya mengorek informasi tentang MAN IC Pekalongan, semakin tertariklah saya dengan madrasah yang telah banyak menorehkan prestasi. Semoga nantinya, saya dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan dan madrasah baru,” imbuhnya.
Berbeda dengan Naura, Muhammad Abbas memang sudah tertarik sejak awal untuk mendaftarkan diri di MAN PK Surakarta dengan alasan ingin menimba ilmu keagamaan yang lebih mendalam. Abbas sendiri lebih memilih di MAN PK Surakarta karena ingin meneruskan ke jenjang pendidikan kuliah di Al Azhar Mesir. Dia berharap dengan diterimanya di MAN PK Surakarta menjadi batu loncatan baginya untuk meraih cita-citanya yaitu melanjutkan kuliah di Al Azhar Mesir.
Kasturi selaku Kepala MTs Negeri 1 Kota Semarang mengaku bangga dan bahagia atas prestasi siswa-siswinya yang telah diterima di MAN IC Pekalongan, MAN IC Pasuruan dan MAN PK Surakarta. Ia sampaikan apresiasi kepada para guru pembimbing yang telah mengantarkan peserta didiknya sehingga bisa diterima di madrasah favorit kebanggaan masyarakat Indonesia.
“Terima kasih atas dediskasi Bapak/Ibu guru yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam mendampingi dan membimbing siswa-siswi, sehingga mereka memiliki bekal yang cukup dalam menghadapi seleksi SNPDB baik di SNPDB di MAN IC dan MAN PK,” ujar Katsuri.
Ia juga menuturkan bahwa madrasah yang dimpimpinnya selalu memfasilitasi dan memotivasi siswa-siswi yang akan melanjutkan ke MAN IC dan MAN PK dengan mengadakan bimbingan belajar di madrasah.
“Keberhasilan ini tak luput pula dari dukungan, doa dan kerja sama seluruh warga MTs N 1 Kota Semarang,” pungkasnya. (Humas Emtessa/NBA)