Kota Semarang (Humas) – Kamis (4/9/2025), Aula Kantor Kementerian Agama Kota Semarang dipenuhi wajah-wajah penuh harapan. Puluhan pelaku usaha kecil hadir mengikuti kegiatan Sosialisasi dan Pendampingan Sertifikasi Halal yang digelar Satgas Halal Kota Semarang.
Sebanyak 20 pelaku usaha baru dan 15 penerima sertifikat halal berkumpul, menyimak dengan antusias. Suasana terasa hangat, tanpa sekat antara petugas dan pelaku usaha. Yang hadir bukan sekadar peserta dan penyelenggara, melainkan mitra yang memiliki tujuan bersama guna memastikan produk UMKM Semarang melangkah dengan legalitas halal yang diakui negara. “Kami tidak ingin sosialisasi hanya sebatas seremonial. Kami berkomitmen melayani dengan senyum, hingga sertifikat halal benar-benar diterima para pelaku usaha,” tegas Dony Aldise Harahap, Ketua Satgas Halal Kota Semarang.
Komitmen itu langsung terasa ketika para pelaku usaha menanyakan soal biaya tambahan sertifikasi. Jawaban mereka kompak bahwa tidak ada biaya tambahan. Kepastian sederhana yang membuat beban para pelaku usaha terangkat seketika. Lebih dari sekadar dokumen, sertifikat halal membuka pintu peluang yang lebih luas. “Syarat utama bekerja sama dengan pemerintah adalah sertifikat halal. Itu yang pertama kali ditanyakan,” tambah Dony.
Hal senada disampaikan Zuriyatussati’ah yang akrab disapa Bu Zuzu, Penyuluh Pendamping Proses Produk Halal (PPH) dan sekaligus penggerak program. Ia mengingatkan agar pelaku usaha memanfaatkan momentum ini. “Gunakan kesempatan ini, mumpung kuota gratis untuk UMKM masih tersedia. Prospek usaha akan semakin cerah bagi yang sudah mengantongi sertifikasi halal,” ujarnya.
Kegiatan tak berhenti pada sosialisasi. Peserta juga dibimbing langsung secara teknis, mulai dari pemahaman prosedur hingga pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB). Hal ini agar tidak ada pelaku usaha yang tertinggal.

Siang itu, Aula Kemenag Kota Semarang benar-benar dipenuhi optimisme. Para pelaku usaha tak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga membawa pulang harapan baru. Sertifikat halal kini bukan lagi mimpi, melainkan kenyataan yang siap mereka genggam.
Bagi para pelaku usaha kecil, selembar sertifikat halal bukan sekadar tanda halal. Ia adalah tiket untuk naik kelas, bahkan menjadi langkah awal menuju lompatan besar dalam perjalanan usaha mereka.
“Alhamdulillah, kegiatan berjalan lancar sesuai target dan harapan,” pungkas Bu Zuzu.(Pram/Nba)