
Kota Semarang (Humas) – SDN Siwalan Kota Semarang memiliki visi “Terwujudnya Pelajar Pancasila Yang Taat, Sehat, Berkarakter Kuat, Berprestasi Hebat dan Peduli Lingkungan”. Oleh karenanya, setiap tahun bertepatan dengan peringatan Hari Jadi Kota Semarang dan Hari Pendidikan Nasional, sekolah telah membuat program Outing Class Mengenal Tokoh dan Pendiri Kota Semarang.
Selasa (6/5/2025), 112 siswa kelas IV dan V SDN Siwalaan, serta 8 pendamping, berziarah ke makam Eyang Siwalan, KH. Sholih Darat dan Ki Ageng Pandanaran, selaku tokoh dan pendiri Kota Semarang.
Kunjungan rombongan di makam Eyang Siwalan disambut baik oleh Shesa Dida F., Kabang Sarpras Politenik PU, salah satu perguruan tinggi di Kota Semarang yang berlokasi dekat makam tersebut. Bahkan, siswa diajak berkeliling kampus Politek PU untuk melihat langsung praktik teknik membangun jembatan, serta aneka satwa yang ada di lingkungan kampus.

Bahkan di akhir kegiatan, Sesha Dida F mempersilakan siswa SDN Siwalayan belajar di Politeknik PU. “Untuk memotivasi siswa bisa menjadi teknisi yang baik dalam pembangunan gedung, jembatan, jalan dan bangunan lainnya, kami dengan tangan terbuka jika anak-anak ingin belajar disini,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Muhammad Ramadhan dan Ibrahin Azka mewakili siswa SDN Siwalan menyerahkan bibit siwalan kepada Politeknik PU. Muhyidin selaku Kepala SDN Siwalan berharap, bibit siwalan yang diberikan selain menggugah dan melatih siswa agar memiliki kepekaan terhadap lingkungan, juga sebagai upaya pelestarian alam. “Dulu di samping makam Eyang Siwalan ada situs pohon siwalan yang menjadi tenger nama wilayah disini, tapi sekarang sudah tidak ada karena dipotong pada saat pengurukan dalam proses pembangunan pokliteknik ini. Dengan penyerahan bibit siwalan ini, mohon bisa ditanam di dekat makam agar situs pohon siwalan kelak bisa kembali terwujud dan menjadi tenger wilayah Siwalan Gayamsari Semarang,” ujarnya.
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari M. Faojin, Pengawas Pendidikan Agama Islam Kankemenag Kota Semarang, karena peduli lingkungan merupakan salah satu bentuk implementasi ajaran agama. “Kemenag Kota Semarang punya program inovasi serupa, namanya Klangenan, Kementerian Agama Pedulu Pangan dan Lingkungan,” paparnya.
Selain itu, rombongan juga mengunjungi Lawang Sewu, sebuah bangunan fonumental di Kota Semarang. Sembari berkeliling, para peserta diberikan penjelasan sejarah dan pesan moral.

Kegiatan ini merupakan salah satu pelaksanaan dari program SiGasem (Siwalan, Gayam dan Asem) yang bertujuan menumbuhkan karakter siswa, bangga menjadi warga Semarang. Outing Class ditutup dengan tahlil dan doa.(Noname/Nba)