Semarang – Bidang AKO Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) Badan Kooordinsi Lembaga Pendidikan Alquran (Badko LPQ) Kota Semarang menyerahkan infak yang dihimpun dari santri dan asatidz se-Kota Semarang kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Semarang pada Rabu (17/5/23) di kantor secretariat yang berada di Ruko Kalipancur Nomor 2, Jalan Abdulrahman Saleh Semarang.
Abdul Jawab selaku Ketua UPZ Badko LPQ Kota Semarang, didampingi Agus Hariyadi selaku Wakil Ketua dan Ariyani selaku Sekretaris, menyerahkan infaq secara simbolik, yang diterima oleh Muhammad Asyhar selaku Manager Pelaksana dan Valentina selaku Staff Pengumpulan.
Abdul Jawab menuturkan, pengumpulan infak dan sedekah oleh santri dan asatidz LPQ Kota Semarang telah rutin dilakukan setiap tahun pada bulan Ramadhan. “Alhamdulillah Ramadhan tahun lalu terkumpul infak dan sedekah sebesar Rp.124.175.000,-, dan tahun ini sebesar Rp.134.535.000,-. Bila melihat data, tentunya setiap tahun selalu mengalami peningkatan, hal tersebut mengindikasikan kesadaran dari santri dan asatidz semakin tumbuh dan berkembang terhadap program yang digagas oleh UPZ Badko LPQ Kota Semarang,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu M. Asyhar menyampaikan apresiasi kepada UPZ Badko LPQ Kota Semarang dan para mustahik yang telah memiliki kesadaran berinfak melalui Baznas. “ Baznas Kota Semarang merupakan lembaga negara non-struktural yang dibentuk oleh Pemerintah, dan memiliki tugas untuk mengumpulkan, mendistribusikan dan mendayagunakan serta melaporkan dana zakat, infak dan sedekah, serta dana sosial keagamaan lainnya (DSKL) di Kota Semarang,” terangnya.
“Alhamdulillah setiap tahun kami selalu diaudit keuangan, dengan demikian, kami berharap ini akan terus menumbuhkan kepercayaan dari masyarakat bahwa Baznas Kota Semarang sebagai tempat yang tepat untuk membayar zakat, infak, sedekah dan DSKL di Kota Semarang,” lanjutnya.
“Sesuai Perbaznas 2/2016, dana yang di setorkan UPZ ke Baznas, 70%nya dikembalikan ke UPZ tersebut untuk disalurkan kepada para penerima sesuai dengan peruntukkanya,” imbuhnya.
Menanggapi hal itu, Abdul Jawab menerangkan, pendistribusian pengembalian 70% infak melalui UPZ Badko LPQ ke Baznas Kota Semarang, diperuntukkan bagi program wirausaha produktif asatidz. Perlu kami sampaikan, asatidz ini merupakan salah satu ashnaf fii sabilillah yang bisa diberdayakan untuk meningkatkan ekonomi keluarga melalui program ekonomi produktif. Tahun kemarin kami seleksi dan ikut menyalurkan kepada 23 penerima manfaat usaha produktif bagi asatidz, insya Allah tahun ini meningkat menjadi 50 penerima manfaat atau bahkan lebih,” ungkapnya.
Agus Haryadi selaku Wakil Ketua 2 Badko LPQ Kota Semarang dan sebagai Penanggung Jawab Bidang UPZ, UBED dan Bidang Sosial, menyampaikan harapan agar sinergitas UPZ Badko LPQ dan Baznas Kota Semarang senantiasa terjaga dan berjalan dengan baik. “Kami berharap, program yang sudah dicanangkan sejak awal, kerjasama dapat diteruskan dan direalisasikan sebagai bentuk kemanfaatan bagi ustadz-ustadzah TPQ seperti, program tahap 1 untuk Kecamatan Semarang Barat, Mijen, Ngaliyan dan Tugu, yang diwujudkan dalam bentuk pelatihan wirausaha dan pemberian permodalan, untuk selanjutnya bisa dilanjutkan pada kecamatan-kecamatan lainnya,” katanya.
“Kami siap mendukung Baznas Kota Semarang dalam gerakan berkah berzakat yang digalakkan Baznas. Semoga menjadi ladang pahala, dan insya Allah manfaatnya akan jauh lebih besar, karena mampu mengingkatkan kesejahteraan asatidz melalui program usaha ekonomi produktif,” pungkasnya.(A. Haryadi/NBA)