Semarang, Sabtu (22/10/2022) Mustaghfirin Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Genuk mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Semarang, menghadiri pengajian dalam rangka Peringatan Maulid Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H, yang diselenggarakan oleh Kodim 0733 Kota Seamarang di Rusunawa Kudu.
Tamu undangan lain yang turut hadir dalam pengajian yaitu Camat Genuk, Suroto, dan Robbani Albar seorang tokoh pendiri Kampung Pancasila.
Dalam sambutannya, Dandim 0733 Kota Semarang, Kolonel Honi Havana mengatakan, pengajian terlaksana atas kerjasama antara Kodim 0733 Kota Semarang dan KUA Kecamatan Genuk, dengan mengusung tema “Dengan Hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW, Kita Kuatkan Semangat Pancasila dan Capai Kesejahteraan Bersama”.
Ia menuturkan, pengajian merupakan salah satu program pembangunan nonfisik TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Kodim 0733 Kota Semarang ke-115 tahun 2022 di Rusunawa Kudu. “Program TMMD tidak hanya difokuskan pada infrastruktur fisik, akan tetapi juga kegiatan nonfisik, seperti pengajian yang digelar pada malam hari ini,” tuturnya.
“Mari kita lebih memahami dan mengerti maksud isi Alquran, sehingga bisa diamalkan dan diperjuangkan. Dalam Alquran, kita diajarkan untuk menjaga kerukunan, kedamaian dan keharmonisan dengan siapa pun. Hal ini tertuang pula dalam dasar negara kita, Pancasila. Rosulullah Muhammad SAW juga memiliki sifat-sifat yang patut kita teladani seperti, siddiq, tabligh, amanah dan fatonah,” ungkapnya.
Ia menerangkan, pembangunan nonfisik lainnya adalah pengentasan kasus stunting di Rusunawa Kudu. Ia menjelaskan, upaya yang telah dilakukan oleh timnya yaitu melakukan pemberdayaan masyarakat dan kedaulatan pangan atau ketahanan pangan. Ia berharap, melalui program tersebut, warga Rusunawa Kudu dapat mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangannya.
Ia menginformasikan, TMMD di Rusunawa Kudu dilaksanakan 11 Oktober hingga 9 November 2022.
Menambahkan apa yang disampaikan Dandim 0733 Kota Semarang, Robbani Albar mengajak kepada warga Rusunawa Kudu untuk menjadikan Rusunawa sebagai Kampung Pancasila. “Mari kita bangun Rusunawa Kudu sebagai Kampung Pancasila, yang membumikan nilai-nilai Pancasila. Inti dari Pancasila yaitu gotong-royong. Gotong-royong mencerminkan keguyuban masyarakat. Contoh gotong-royong misalnya, jika ada kegiatan masyarakat saling berbagi, bukan menggosip antar tetangga tetapi saling dukung dan guyub,” ujarnya.
Lebih lanjut, Robbani Albar menyampaikan harapan, tidak hanya pembangunan Kampung Pancasila disetiap Kecamatan, tetapi semangat dan karakter Pancasila dapat dibumikan dalam setiap aspek kehidupan di masyarakat.(Mustaghfirin/NBA)