Semarang – Guna menetapkan lokasi Sosialisasi Kampung Moderasi Beragama (KMB) tahun 2023, Syarif Hidayatullah selaku Penyuluh Agama Islam Kecamatan Candisari, telah mekakukan survei di lapangan sejak Maret 2023. Dan akhirnya, ia memilih Kelurahan Jomblang lah yang patut dijadikan KMB di wilayah tugasnya.
Demikian dituturkannya, disela-sela kegiatan Sosialisasi KMB di Kecamatan Candisari, Kamis, 6 Juli 2023.
“Penunjukan Jomblang mewakili Kota Semarang pada tahun 2023 ini sebagai Kampung Moderasi Beragama bukannya tanpa alasan, namun setidaknya telah mengantongi empat kriteria yaitu, pertama memilki tiga model rumah ibadat berupa 15 masjid, tiga gereja dan satu vihara,” ungkapnya.
“Yang kedua, bahwa Kelurahan Jomblang pernah mewakili Kecamatan Candisari maju dalam lomba Kampung Pancasila pada tahun 2023 yang lal. Ketiga, bahwa di Jomblang ini yaitu di dukuh Gunungsari RW IX, bermukim warga jemaat Ahmadiyah sebanyak 25 KK yang bisa berdampingan dengan warga NU dan Muhammadiyah, guyub, hidup rukun, tanpa gesekan selama tiga dekade,” tambahnya.
“Sedangkan yang keempat, di Jomblang yaitu di RW VIII, hidup seorang pegiat sosial bernama Agus Sutikno atau sering disebut Agus Tatto, yang sebenarnya merupakan pendeta yang mendarmabaktikan hidupnya untuk menebar cinta kasih dan kemanusiaan. Di rumahnya, Beliau menampung ratusan anak terlantar, anak jalanan, PSK, pengidap HIV/AIDS, kaum transgender, dan kelompok rentan diskrimasi lainnya, tanpa membedakan agama dan tidak pernah mengajak sama sekali untuk berpindah agama, padahal semuanya muslim,” beber Syarif.
Untuk selanjutnya, kampung lainnya yang ditunjuk sebagai KMB adalah Bendungan yang terletak di Kecamatan Gajahmungkur. “Dikarenakan yang harus ditunjuk di Kota Semarang harus ada dua kampung, maka selain Jomblang, Kelurahan Bendungan lah yang kami pilih sebagai lokasi sosialisasi KMB pada minggu depan, tepatnya di Pura Girinatha,” sebut Syarif.
“Semoga di kedua kelurahan ini semuanya dapat berjalan lancar dan siap dilaunching pada akhir bulan ini,” pungkasnya. (Sh/NBA)