Kota Semarang (Humas) – The golden age, 0-6 tahun, merupakan periode ketika anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat, sehingga Ahmad Farid selaku Kakankemenag Kota Semarang berpesan, RA sebagai lembaga pendidikan bagi anak usia dini dibawah naungan Kementerian Agama, dapat menanamkan nilai-nilai agama sejak dini kepada peserta didik sesuai dengan masa pertumbuhan dan perkembangan usia mereka.
Pesan tersebut disampaikan Farid disela-sela aktivitasnya melaksanakan monev program BOP RA Kota Semarang Tahap II TA 2024 di RA Taufiqiyyah Kec. Tembalang, Kamis (3/10/2024).
“Kita ingin mereka menjadi generasi emas, generasi yang berkualitas, tidak hanya berkualitas intelektualnya, tetapi juga akhlaknya. Tanamkan nilai-nilai agama lewat bermain, pembiasaan, atau hal-hal yang sederhana seperti, berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu, mengucap kalimat-kalimat toyibah, menjaga adab yang baik kepada orang tua, guru, dan teman, berbagi makanan dan mainan dengan teman, dan masih banyak lagi lainnya. Saya yakin guru-guru RA lebih faham bagaimana memberikan metode pembelajaran yang tepat bagi anak-anak usia dini,” tutur Farid.
Farid mengimbau penanaman nilai-nilai agama turut melibatkan orang tua. “Di usia ini, lingkungan belum begitu berpengaruh. Peran orang tua yang utama. Dan RA sebagai second home bagi anak ketika mereka dititipkan oleh orang tuanya untuk belajar di usia dini, memiliki peran penting. Harapannya, jika hal ini dilakukan secara simultan, maka akan menjadi karakter, yaitu anak-anak yang berakhlakul karimah,” pesannya.
Ia menyarankan, agar RA dan orang tua mengadakan kegiatan-kegiatan yang bersifat pembangunan bonding atau close relationship agar tujuan generasi Islami yang cerdas dan agamis lebih mudah terwujud. “Secara berkala sebaiknya diadakan kegiatan bersama seperti, ilmu parenting, pengajian, atau rekreasi, yang melibatkan guru, wali murid, dan siswa itu sendiri, sehingga terbangun rasa kekeluargaan, dan membangkitkan semangat dan rasa untuk saling mendukung. Kalau sudah solid, maka akan lebih mudah dalam mencapai visi, bagaimana caranya mengarahkan, mendidik, dan membimbing anak-anak kita menjadi generasi emas,” pungkasnya.(Nunung/Nba)