Kegiatan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) merupakan program kegiatan yang dilakukan oleh BPBD Kota Semarang setiap tahunnya, di sekitar Kota Semarang. Kegiatan tersebut kali ini diadakan di MTs Negeri 1 Kota Semarang pada hari Senin s.d. Kamis, 17 s.d. 20 Oktober 2022. Kegiatan SPAB bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia dalam tanggap bencana, melindungi masyarakat di daerah yang rawan bencana, dan membangun kemandirian dalam SPAB. Kegiatan tersebut diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari para siswa MTs Negeri 1 Kota Semarang, perwakilan dari orang tua siswa, guru dan pegawai MTs Negeri 1 Kota Semarang, komite, Kelurahan Sendangmulyo, dan Puskesmas Kedungmundu.
MTs Negeri 1 Kota Semarang dipilih sebagai sekolah yang perlu mendapatkan pengarahan tentang kegiatan SPAB dikarenakan beberapa hal diantaranya salah satu madrasah negeri yang ada di Kota Semarang, madrasah yang rawan bencana seperti banjir, dan diharapkan para peserta yang mengikuti kegiatan ini nantinya dapat menyosialisasikan kepada orang sekalilingnya dalam hal aman bencana atau tanggap bencana.
Kagiatan Satuan Pendidikan Aman Bencana ini dihadiri oleh Anggi Arditia, Kepala Bidang Pencegahan Kesiapsiagaan BPBD Kota Semarang. Dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan SPAB ini dilakukan oleh BPBD Kota Semarang sebagai agenda yang datang ke sekolah atau madrasah bertujuan untuk menyosialisasikan aman bencana. “Kegiatan SPAB tahun ini bekerjasama dengan PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Kota Semarang. Dengan adanya dukungan dari PT Pertanamina kegiatan SPAB ini dapat dilaksanakan di MTs Negeri 1 Kota Semarang,” kata Anggi dalam sambutannya.
Dari PT Pertamina diwakili oleh Bapak Surya yang menjelaskan bahwa Menteri BUMN, Bapak Erik Tohir, sangat peduli terhadap bencana yang terjadi di Indonesia. Karenanya sebagai wujud kepedulian pertamina dalam tanggap bencana, pertamina bekerja sama dengan BPBD di daerah setempat melaksanakan SPAB di sekolah-sekolah. “Kegiatan ini saya harapkan tidak hanya sekedar memberikan penjelasan tentang aman bencana saja, tetapi berkelanjutan sampai pada tanggap bencana, agar resiko dan korban akibat bencana di Indonesia dapat minimalisir,” kata Surya dalam sambutannya.
Kepala MTs Negeri 1 Kota Semarang, Bapak H. Kasturi dalam sambutannya mengucapkan selamat datang, dan meminta maaf apabila dalam kegiatan ada fasilitas yang dirasa kurang pas. Beliau pun berharap “Kegiatan ini dapat bermanfaat untuk para siswa, guru dan pegawai, orang tua dan komite, dan juga dapat melengkapi fasilitas di madrasah yang bisa digunakan sebagai aman bencana,” kata Kasturi dalam sambutannya.
Dalam pembukaan kegiatan SPAB tersebut juga dihadiri oleh HM. Rohaeni selaku DPRD Jawa Tengah komisi D. Dalam sambutannya beliau memberikan alasan MTs Negeri 1 Kota Semarang sebagai tuan rumah dalam kegiatan tersebut dikarenakan MTs Negeri 1 Kota Semarang memiliki jumlah siswa yang banyak yaitu sekitar ± 1.035 siswa, MTs Negeri 1 Kota Semarang merupakan salah satu madrasah yang rawan bencana banjir, karena posisi madarasah lebih rendah dari jalan, dan dikelilingi oleh perumahan. “Kegiatan ini dilaksanakan di MTs Negeri 1 Kota Semarang dengan harapan para siswa semoga bisa menjadi duta atau perwakilan dalam menyampaikan hasil kegiatan SPAB kepada teman-temannya dan dapat disebarluaskan kepada orang di sekitarnya untuk aman dalam bencana. Kegiatan SPAB ini nantinya akan berkelanjutan menjadi tanggap bencana,” kata HM. Rohaeni dalam sambutannya yang sekaligus membuka kegiatan tersebut. Semoga saja kegiatan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) ini bermanfaat bagi seluruh peserta terutama warga yang berada di lingkungan MTs Negeri 1 Kota Semarang. ( Humas Emtessa)