Kota Semarang (Humas) – Dalam rangka pengembangan mutu belajar siswa, SMK Yayasan Pharmasi Semarang menggelar diskusi bersama yang dihadiri oleh Faojin selaku Pengawas PAI Kankemenag Kota Semarang, Suci selaku Waka Kurikulum, serta Shodiq dan Nissa sebagai GPAI setempat, Selasa (19/11/2024).
Diskusi tersebut melahirkan beberapa rumusan diantaranya, kegiatan pembiasaan BTQ bersifat wajib bagi seluruh siswa kelas X dan dilakukan selepas KBM, antara pk. 15.15-16.00 WIB. “BTQ penting dilakukan secara rutin karena bermanfaat untuk meningkatkan pencapaian kemampuan anak dalam baca dan tulis Alquran,” tutur Faojin.
Sedangkan sebagai upaya pengawasan terhadap perilaku sosial siswa, akan dibuat buku prestasi yang nantinya diisi oleh siswa dan mendapat persetujuan dari GPAI. Begitu pun dalam upaya peningkatan kepedulian sosial siswa. “Buku agenda berfungsi untuk mencatat kegiatan sosial yang akan dan atau sudah dilakukan, yang berhubungan dengan keagamaan,” ujar Faojin.
Menurut Faojin, outing class perlu dilakukan guna meningkatkan kepekaan sosial siswa terhadap kondisi masyarakat sekitar.
Selain itu, Faojin juga memberikan beberapa masukan guna menjaga kesucian siswa baik dari hadas maupun najis.(Noname/Nba)