Semarang, Ibadah shalat merupakan salah satu rukun Islam, oleh karenanya menurut Junaidi selaku Kepala MI Nurul Islam Ngaliyan, pembiasaan shalat harus ditanamkan sejak dini. “Sebagaimana kita ketahui, shalat merupakan kewajiban seorang muslim yang perlu dibiasakan sejak dini, bahkan dalam Alquran dikatakan orang tua diperbolehkan memukul anaknya yang sudah berusia 7 tahun apabila tidak mau mengerjakan shalat,” tuturnya.
“Walaupun ungkapan memukul disini tidak mesti dimaknai secara harfiah menonjok, memukul disini berarti menasihati,” imbuhnya.
“Madrasah dan orang tua harus saling bersinergi untuk menanamkam pembiasaan tersebut. Di madrasah, kami lakukan pembiasaan ibadah shalat melalui shalat dhuha bersama setiap pagi sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai di kelas masing-masing. Untuk pembelajaran, bacaan shalatnya dikeraskan. Selain itu, secara terjadwal setiap kelas kami ajak untuk mempraktikkan shalat dhuha di masjid secara bergantian,” terangnya.
“Harapannya dengan pembiasaan yang terus-menerus, shalat menjadi sesuatu hal yang ringan untuk dikerjakan. Dengan pembiasaan shalat, diharapkan pula melahirkan generasi yang saleh salehah sebagai penerus bangsa,” ungkapnya.
Selasa (27/9/2022), merupakan giliran kelas 3 untuk melakukan shalat dhuha di masjid madrasah setempat. Siswa-siswi kelas 3 pun telah siap dengan membawa perlengkapan shalat masing-masing. Nampak pula wali kelas yang turut mendampingi peserta didik, diantaranya Siti Muasyaroh, Nur Chasbullah, Kumala dan Agus Haryadi. Senada dengan Kepala Madrasah, Agus Haryadi juga menuturkan, guru akan selalu mengingatkan siswa-siswi sudah melaksanakan shalat dhuha atau belum. “Pembiasaan shalat akan memunculkan rasa tanggung jawab pada peserta didik, sehingga tatkala mereka melakukan aktivitas lain, mereka tetap mengingat untuk melakukan shalat dhuha. Pembiasaan shalat dhuha di pagi hari menjadikan anak merasa ada yang kurang jika belum melakukan shalat dhuha. Kami selaku guru pun juga mengingatkan kepada mereka agar tidak melupakan melaksanakan shalat dhuha disela-sela kegiatan mereka seperti upacara, apel pagi, atau kegiatan lainnya,” katanya.(Agus Haryadi/NBA)