Semarang, Senin (14/3/2022) bertempat di Hotel Grand Wahid Salatiga, berlangsung acara pembekalan dan pentasarufan mustahik produktif binaan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Tengah.
Selaku pendamping mustahik, Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Semarang mengikuti kegiatan tersebut.
“Ada enam PAIF yang ikut hadir selaku pendamping mustahik, yaitu Ricky Wasito, Rinduwan, Syafi’atun, Elfi Mu'tashimah, Siti Wachidah dan Nanik Zulfa,” tutur Nanik.
Pada kesempatan ini penyelenggara menyampaikan sasaran pentasarufan bantuan dari BAZNAS yaitu bagi pelaku usaha kecil (mustahik produktif) yang merupakan binaannya.
“Para mustahik produktif akan menerima bantuan uang tunai sebesar Rp.2,5jt dari BAZNAS Prov. Jateng,” terang Nanik.
Dijelaskan oleh penyelenggara bahwa tujuan dari pemberian bantuan ini adalah untuk meningkatkan usaha dan nilai jual produk dari pelaku usaha kecil.
Hadir KH. Ahmad Darodji selaku Ketua BAZNAS Prov. Jateng, dalam sambutannya ia berpesan kepada para mustahik produktif agar tidak melupakan zakat pada saat kelak mereka telah sukses.
“Zakat sangat banyak manfaatnya, bisa membantu saudara-saudara kita yang masih belum mampu atau belum sukses dalam berbisnis, oleh karenanya jika nanti Panjenengan sudah sukses, jangan lupa untuk membayar zakat, karena zakat hakikatnya memang titipan Allah atas hak orang lain yang berhak menerimanya,” tutur KH. Ahmad Darodji.
Pada bagian lain, Wakil Ketua III BAZNAS Prov. Jateng, H. Zain Yusuf memberikan pembekalan kepada para mustahik produktif agara selalu memegang 5 hal dalam menjalankan usahanya, yaitu: ikhtiar, doa dan tawakal, fokus, inovatif dan profesional.
Lebih lanjut H. Zain Yusuf menjelaskan satu persatu kelima hal tersebut.
“Ikhtiar artinya, kita dituntut untuk bekerja keras, berusaha semaksimal mungkin semampu kita dan tidak mudah menyerah,” tutur H. Zain Yusuf.
“Jangan lupa iringi usaha dengan doa, karena sebagai muslim yang beriman, kita tahu bahwa Allah adalah Maha Kuasa, Maha Pemberi Rizki dan Maha Pemurah serta Maha Pengasih. Oleh karenanya, dalam usaha kita juga harus rajin memohon kepada Allah agar selalu diberikan kemudahan, kelancaran dan selalu dalam lindungan dan petunjukNya,” imbuh H. Zain Yusuf.
Hal lain yang ia sampaikan yaitu agar pelaku usaha produktif tidak gampang berganti jenis usaha.
“Jika usaha belum lancar, jangan buru-buru berganti jenis usaha, tetapi lakukan identifikasi dan evaluasi mengapa usahanya belum membawa hasil, kemudian lakukan tindak lanjut atas hasil evaluasi tersebut,” terang Zain Yusuf.
“Inovasi dalam membangun usaha atau bisnis sangat diperlukan guna melakukan dan mengembangkan ide-ide kreatif, sehingga dapat meningkatkan kedayatarikan konsumen terhadap hasil produksi/produk yang dihasilkan,” imbuhnya.
“Dan yang terakhir adalah profesional. Mengapa, karena guna mengembangkan usaha diperlukan tingkat kepercayaan yang tinggi dari konsumen terhadap produk yang dihasilkan, oleh karenanya perlu pengelolaan, pelaksanaan dan manajemen yang profesional dari pelaku usaha,” pungkasnya. (Nanik/Zulfa)