Semarang-Ustadz Roni Kustanto, staf Hubungan Masyarakat Kementerian Agama Kantor Wilayah Jawa Tengah mengisi kegiatan peringatan Nuzulul Qur’an di pendopo masjid al-Ikhlas Jalan Medoho Raya 17 Sambirejo, Gayamsari, Kota Semarang (7/4/2023)
Ketua takmir masjid al-Ikhlas sekaligus wakil kepala bidang hubungan masyarakat MAN 2 Kota Semarang Ahmad Riyatno menuturkan “ Mubaligh dari Kementerian Agama bisa di pastikan moderat termasuk Ustadz Roni Kustanto yang berasal dari Wonogiri yang juga mempunyai karakter jawa yang sopan, santun, tepo seliro dan roso yang kuat dalam pergaulan sosial, di samping itu pegawai Kementerian Agama sebagian besar juga sudah mengikuti pelatihan dan asesmen Moderasi Beragama yang di laksanakan Kementerian Agama pusat” Mubaligh yang moderat sangat di perlukan di era ini saat umat islam mulai di pecah belah, masyarakat memang sangat membutuhakan pencerahan materi Islam Wasathiyah. Sedangkan materi yang di sampaikan Ustadz Roni adalah strategi Walisongo dalam menyebarkan agama Islam di Jawa dengan damai sehingga masyarakat Jawa bisa menerima ajaran islam tanpa ada tekanan, gejolak, konsep seperti inilah yang harus di tiru mubaligh sekarang, imbuh Ahmad
Kepala MAN 2 Kota Semarang,H. Junaedi menyambut baik guru, pegawai Kementerian Agama yang menjadi mubaligh dan berani tampil memberikan pencerahan pada masyarakat mengenai Islam wasathiyah, semoga dengan semakin banyaknya muballigh yang mempunyai wasathiyah maka kedepan bangsa Indonesia akan semakin damai, guyub rukun tanpa membedakan ras, suku dan agama (Ahmad Riyatno-bd)
Ustadz Roni Kustanto, staf Hubungan Masyarakat Kementerian Agama Kantor Wilayah Jawa Tengah mengisi kegiatan peringatan Nuzulul Qur’an di pendopo masjid al-Ikhlas Jalan Medoho Raya 17 Sambirejo, Gayamsari Kota Semarang