Semarang, Selasa (11/4/2023), Kantor Kementerian Agama Kota Semarang menggelar Rapat Koordinasi Evaluasi Kinerja dan Anggaran Trwiulan I Tahun 2023 di aula setempat.
Kegiatan ini diikuti oleh KPA, PPK, PPSPM, Bendahara, Perencana, PPAPB, Pengelola BMN dan PNBP NR, Pengelola Kegiatan DIPA, pejabat pengadaan, serta Kasi dan Gara di lingkungan Kankemenag Kota Semarang, sekitar 30 orang.
Kegiatan berlangsung cukup gayeng dibawah panduan Rachmad Pamudji selaku Kasubbag Tata Usaha, dan Oktanto Adi Murtono selaku Perencana.
Mengawali rapat, Pamudji menyampaikan hasil Rakor Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Triwulan I tingkat Kanwil Kemenag Prov. Jateng, yang baru saja digelar beberapa waktu lalu. “Dalam Rakor kemarin masih membahas isu yang sama yaitu, tercapainya target realiasi anggaran sebesar 70% pada bulan Juli,” tuturnya.
“Realisasi anggaran kita berdasarkan total belanja, pada akhir Maret 2023, baru sebesar 13,98%, sehingga posisi kita berada di rangking kedua dari bawah diantara 35 satker di lingkungan Kanwil Kemenag Prov. Jateng,” ungkapnya.
“Sedangkan jika berdasarkan selain belanja pegawai, realisasi kita sebesar 25,22% dan berada di peringkat kedelapan,” imbuhnya.
Ia berharap, melalui Rakor, akan dapat membedah kendala apa saja yang dihadapi selama pelaksanaan anggaran triwulan I TA 2023, dan juga solusi guna percepatan realisasi anggaran tahun 2023. “Untuk itulah, melalui Rakor ini, kami berharap masing-masing unit kerja mengemukakan apa saja yang menjadi hambatan atau kendala dalam merealisasikan anggaran, sehingga kita bisa berdiskusi bersama untuk menemukan solusi yang terbaik dalam upaya percepatan realisasi anggaran tahun 2023, sehingga target 70% di bulan Juli bisa terwujud,” ujarnya.
Hal senada disampaikan pula oleh Kakankemenag Kota Semarang selaku KPA dalam pengarahannya, dan juga ikut ditandaskan oleh Perencana.
Pada kesempatan itu, masing-masing unit kerja menyampaikan kendala dan hambatan dalam pelaksanaan anggaran triwulan I TA 2023. “Tahun ini, seluruh alokasi belanja pegawai ada pada DIPA Sekjen, termasuk TPG,” terang Ignatius Wawan Indaryanto selaku PPK Sekjen.
“Sampai dengan bulan Maret, TPG PAI belum bias kami cairkan dikarenakan belum turunnya Juknis terkait hal tersebut. Awal April ini, Juknis sudah kami terima, dan saat ini masih dalam proses pencairan, sehingga kami berharap, realisasi anggaran pada akhir April akan meningkat, dan target realisasi anggaran 70% di bulan Juli bisa tercapai,” sambungnya.
“Sedangkan untuk TPG baik madrasah, Kristen maupun Katolik, sudah kami cairkan setiap bulan secara rutin sebelum tanggal 10,” jelasnya. Lebih lanjut, Wawan menyampaikan, adanya kelebihan alokasi anggaran TPG Katolik, sehingga menurutnya, jika hal ini tidak segera dikoordinasikan dengan Kanwil Kemenag Prov. Jateng, akan menjadi penghambat tercapainya target realisasi anggaran 70% di bulan Juli. Hal ini pun menjadi perhatian dari Kakankemenag, dan mengimbau agar seluruh pihak bersegera menindaklanjutinya.(NBA)