Kota Semarang (Humas) – RA-MI A Khoiriyyah 01 menggelar Karnaval Permainan Tradisional di kampus induk Semarang, Minggu (19/1/2025).
Event ini bertujuan melestarikan dan memperkenalkan permainan tradisional kepada generasi penerus bangsa, dan mendekatkan peserta didik Al Khoiriyyah dengan masyarakat, pasalnya kegiatan ini juga diperuntukkan bagi warga sekitar madrasah.
Karnaval diawali dengan pentas seni, lomba mewarnai dan lomba memindahkan bola. Selain itu, bazar aneka makanan dan pernak-pernik juga nampak meramaikan karnaval.
Hadir Seklur Bulustalan, Ketua RT, Sekretaris YPI Al Khoiriyyah, Kamad RA dan MI Al Khoiriyyah 01, serta Pimpinan Lembaga di lingkungan YPI Al Khoiriyyah.
Dalam sambutannya, Seklur Bulustalan mewakili Lurah setempat mengungkapkan, menyambut baik kegiatan ini dan berharap kedepan kegiatan serupa bisa terlaksana secara rutin berkala, sehingga bisa menambah wawasan generasi penerus bangsa dan mengenalkan mereka lebih jauh tentang mainan tradisional bangsanya, dan memperkuat silaturahmi antara YPI Al Khoiriyyah dan masyarakat sekitar.
Selanjutnya, Rohman selaku Kepala MI Al Khoiriyyah 01 mengungkapkan, senang dan bersyukur kegiatan tersebut mendapat respon positif dari Pemerintah dan masyarakat sekitar. “Kami senang dan bersyukur bisa memberikan peran/kontribusi dalam menjaga budaya bangsa yang hampir ditinggalkan masyarakat,” tuturnya.
“Kegiatan ini salah satu tujuannya adalah mengurangi kecenderungan anak bermain HP, game, dan lain sebagainya, serta mempererat silaturahmi madrasah dan warga sekitar,” imbuhnya.
Pada bagian lain, Sekretaris YPI Al Khoiriyyah, Ustadzah Hersi Rahmi menyampaikan, YPI Al Khoiriyyah – MI 01 merupakan madrasah tertua di Kota Semarang. “Sejak 1936, sebelum Indonesia merdeka, Al Khoiriyyah telah berperan aktif dalam memikirkan nasib umat. Berawal dari hanya anak-anak perempuan yang sekolah, Al Banaat namanya waktu itu,” ungkapnya.
“Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pendidikan madrasah, akhirnya Al Khoiriyyah membuka diri dan menerima siswa laki-laki. Hingga sekarang Al Khoiriyyah menerima murid laki-laki dan perempuan. Jadi, Al Khoiriyyah telah terbukti sangat aktif dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Khususnya bangsa Indonesia,” lanjutnya.
Pengawas Madrasah Kankemenag Kota Semarang setempat pun mengapresiasi kegiatan ini. Ia mengatakan, ada 3 keuntungan bagi orang tua yang menyekolahkan putra-putrinya di madrasah yaitu, sedekah jariyah, mendapat ilmu yang bermanfaat, dan lahirnya generasi saleh.(Ah4ry4d1/Nba)