Kota Semarang (Humas) – Senin (2/12/2024), H.M Faojin, Pengawas PAI KanKemenag Kota Semarang berkunjung ke SD Islam Terpadu Bina Amal. Kedatangannya diterima oleh Kepala Sekolah dan Wakasek, serta pihak LPIT Yayasan Wakaf Bina Amal yakni, Ketua LPIT Eka Hariyani dan Fitriyani selaku Tim Litbang LPIT, di ruang kerja Kepala Sekolah.
Selain itu, kedatangan H.M. Faojin juga disambut GPAI SDIT Bina Amal, Ning Diah Kristiyanti, M. Hasan Nasrullah, dan M. Arsyad Shakuri Shafrani.
Dalam pertemuan itu, Kepala Sekolah dan GPAI SD Bina Amal menyampaikan perkembangan peserta didiknya dilihat dari kacamata agama dan capaian tahfidz 4 juz.
Menanggapi laporan tersebut, H.M. Faojin meminta pihak sekolah membuat presentasi skala keberhasilan program tahfidz 4 juz serta kendala yang yang dihadapi dalam pencapaiam program tersebut. “Supaya lebih terukur tingkat keberhasilannya, apakah mencapai target minimal yang ditetapkan atau tidak, serta mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi guna meraih hasil yang lebih optimal,” tuturnya.
Ia juga memberikan saran dan usulan perbaikan di beberapa sisi, baik dari guru maupun siswa, untuk pencapaian output dan outcome yang diharapkan oleh sekolah.
Selain itu, H.M. Faojin juga menyampaikan apresiasi atas prestasi siswa SDIT Bina Amal dalam Lomba MTQ Tingkat Kecamatan Semarang Selatan. Namun demikian, ia berharap, kedepan tidak hanya siswa yang berhasil meraih prestasi dalam ajang-ajang adu bakat, tetapi juga para pendidiknya. “Disini sudah ada 4 guru yang tahfidz 30 juz. Tentu saja ini menjadi aset penting yang harus dikembangkan, terutama keikutsertaannya dalam Lomba MTQ,” ujarnya.
Aperisiasi juga disampaikannya kepada pihak sekolah dan yayasan atas upaya-upaya yang dilakukan dalam pembangunan karakter siswa melalui pendidikan akhlak, pembiasaan baik, dan juga kegiatan ibadah, baik yang dilakukan di sekolah maupun di rumah.
H.M. Faojin juga mengajak jajaran SDIT Bina Amal, mengiringi ikhtiar dengan tawakal. “Dan tentunya selalu berharap pada ridho Allah SWT agar menyempurnakan ikhtiar sebagai guru dan pengajar di Indonesia dalam rangka mencerdaskan generasi berakhlak mulia,” pungkasnya.(NingDiahK/Nba)