
Kota Semarang (Humas) – Dalam mewujudkan reformasi birokrasi yang bersih dan melayani, serta dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia), Kementerian Agama menyelenggarakan kegiatan pembinaan yang berjudul Integritas Festival (Integrifest) Hakordia 2024 di Auditorium HM Rasjidi Kemenag RI, Senin (2/12/2024). Selain itu, kegiatan ini juga disiarkan secara langsung melalui kanal youtube Itjen Kemenag RI dan zoom meeting.
Secara luring, kegiatan dihadiri oleh pejabat Eselon I dan II di lingkungan Kemenag pusat, dan juga jajaran ASN Kemenag, serta beberapa tamu undangan lainnya. Sedangkan secara daring, kegiatan ini diikuti oleh para Pimpinan PTKN, Kakanwil dan Kabag TU Kanwil Kemenag Provinsi, Kakankemenag Kab/Kota, Kamad dan Kepala Sekolah Keagamaan lain setingkat madrasah, serta Kepala KUA Kecamatan se-Indonesia.
Di waktu bersamaan, Kakankemenag Kota Semarang, Kasubbag TU, Kasi, Gara, Kepala Madrasah Negeri, dan Kepala KUA Kecamatan se-Kota Semarang, secara bersama-sama juga mengikuti kegiatan tersebut secara daring dari Ruang Rapat Kantor Kementerian Agama Kota Semarang.
Dalam laporannya, Irjen Kemenag, Faisal Ali Hasyim menyampaikan, Integrifest sebagai upaya meneguhkan kembali komitmen pemberantasan korupsi dari seluruh jajaran Kementerian Agama dari tingkat pusat hingga daerah, bahkan sampai unit terendah, untuk mewujudkan Indonesia Maju, sebagaimana tema peringatan Hakordia 2024.
Hadir sebagai tamu undangan dalam peringatan itu, perwakilan KPK, yang mengimbau kepada jajaran Kemenag untuk menunjukkan keseriusannya dalam mewujudkan reformasi birokrasi yang bersih melayani.
Dalam kesempatan itu, Musta’in Ahmad, Kakanwil Kemenag Prov. Jateng juga menerima penghargaan dari Itjen Kemenag RI sebagai Penyelenggara e-Learning Peningkatan Pemahaman Gratifikasi bagi 15.000 ASN di lingkungan Kanwil Kemenag Prov. Jateng.
Dalam Sambutannya, Nasaruddin Umar, Menteri Agama menandaskan, prioritas Kemenag adalah menyelenggarakan layanan publik yang bersih dan melayani dengan baik. Bahkan menurutnya, potret masyarakat terhadap kinerja Kementerian Agama lebih penting daripada sebuah penghargaan yang diterima oleh suatu institusi atau personal, sehingga ia menyampaikan, akan berkomitmen melakukan bersih-bersih di institusi yang dipimpinnya.
Ia mengajak kepada ASN Kemenag untuk bekerja secara amanah dan bertanggungjawab, sehingga berkah bagi dirinya dan keluarganya, serta memberikan keberkahan kepada masyarakat.
Nasaruddin mengimbau, ASN Kemenag memiliki idealisme mewujudkan birokrasi yang bersih dan melayani. “Jadikan momentum Hari Anti Korupsi untuk melakukan perbaikan diri, sehingga hidup kita terasa nikmat, tenang. Mari kita bekerja dengan baik, sehingga Kementerian Agama kinclong dan mampu mencerahkan orang lain,” tandasnya.
“Kemampuan kita terbatas, ikhtiar, upaya yang kita lakukan sudah sedemikian rupa, maka sesudahnya serahkan semuanya kepada Allah untuk menolong kita. Ingat, semuanya dilakukan atas efisiensi, kemanfataan, dan kejujuran,” pungkasnya.(Nana/Nba)