Semarang, Selasa (30/8/2022) Satuan Tugas (Satgas) halal Kementerian Agama (Kemenag) Kota Semarang mengikuti pertemuan yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan (Hanpangan) Kota Semarang.
Agenda utama pertemuan yang dilaksanakan secara daring tersebut adalah pemaparan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dan pengenalan Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat (KHAS).
Selain Satgas halal Kemenag Kota Semarang, kegiatan diikuti pula oleh dinas, lembaga, dan organisasi terkait seperti Dinas Hanpangan, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Kop dan UMKM), Dinas Perindustrian, Dinas Kesehatan, Lembaga Pemeriksaan Halal (LPH), dan masih banyak lagi lainnya.
Pertemuan dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Hanpangan Kota Semarang Bambang Pramusinto, yang dalam sambutannya menyampaikan, Walikota Semarang menyambut positif dan sangat mendukung adanya pariwisata halal atau zona KHAS di Kota Semarang.
Cholidah Hanum selaku Satgas halal Kemenag Kota Semarang yang mengikuti pertemuan tersebut menyampaikan, Satgas halal Kemenag Kota Semarang siap mendukung program-program KNEKS dan Pemkot Semarang dalam mewujudkan pariwisata dan kuliner halal di Kota Semarang.
Putu Rahwidhiyasa dan Helma Agustiawan, perwakilan dari KNEKS, didapuk oleh Dinas Hanpangan untuk memaparkan tentang tugas dan fungsi (tusi) lembaga KNEKS serta program prioritasnya. “Lembaga kami memiliki tusi antara lain untuk membantu upaya apa saja yang perlu dilakukan dalam mewujudkan Zona KHAS, yang melibatkan stakeholder dinas, instansi dan lembaga terkait,” tuturnya.
Selain itu, pemateri juga menjelaskan progres Zona KHAS 2022 pada beberapa Kabupaten/Kota se-Indonesia, baik pada klaster swasta, klaster komunitas, klaster pemerintah daerah, klaster perguruan tinggi maupun klaster pemerintahan.
Bahasan lain yang turut disampaikan yaitu mengenai critical issues pengembangan zona KHAS di daerah, diantaranya anggaran, laboratorium, sertifikasi halal, sinergi, dan kriteria zona KHAS.(Hanum/NBA)