Kota Semarang (Humas) – Muharram 1446 H diwarnai dengan berbagai kegiatan santunan terhadap yatim. Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah (LAZIS) Baiturrahman sebagai salah satu lembaga pengelola zakat di Kota Semarang turut berbagi kebahagiaan bersama anak yatim. Bekerjasama dengan Pengurus Ranting Nahdhatul Ulama Kelurahan Sambiroto sebagai tuan rumah terlaksananya kegiatan di Gedung PRNU Sambiroto, kompleks Masjid Baiturrohim Tembalang, Sabtu (27/7/2024).
Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kantor Kementerian Agama Kota Semarang Cholidah Hanum menuturkan, hadirnya Kemenag sebagai bentuk dukungan dan support atas berbagai program dan kegiatan yang dilakukan oleh LAZIS Baiturrahman.
“Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Lebaran Yatim, Berbagi Cinta Berlimpah Berkah, yang dikampanyekan serentak dari Kementerian Agama pusat hingga daerah. Kolaborasi dan sinergi yang terjalin antara Kemenag bersama Lembaga Pengelola Zakat termasuk LAZIS Baiturrahman harus selalu terjalin dan ditingkatkan,” ujar Hanum.
Dikatakannya, santunan kepada anak-anak yatim ini merupakan kampanye bersama yang syiarnya lebih terasa. Zakat, infak dan sedekah sebagai filantropi Islam dapat memberikan manfaat bagi penerima, khususnya dalam pengentasan kemisikinan berbagi peduli terhadap sesama.
Di hadapan anak yatim, Hanum berpesan untuk selalu semangat belajar, harus ceria dan bahagia sesuai dengan tema Muharram Ceria, Merajut Asa Menebar bahagia. “Anak-anak tidak sendiri, banyak kakak, orang tua atau lembaga yang memperhatikan dan membantu kebutuhannya. Sampaikan saja curhatnya kepada mereka yang mendampingi. Anak- anak harus selalu semangat, ceria dan bahagia. Belajar dan mengaji yang rajin agar menjadi anak yang sholih dan sholihah,” pesannya.
Hadir pula Ketua Ranting NU Sambiroto, Gatot Sunarto beserta Pengurus serta jajaran LAZIS Baiturrahman.
Direktur Utama LAZIS Baiturrahman Slamet Surachmat mengatakan, secara simbolis pada kegiatan ini dilakukan penyerahan santunan dan bingkisan kepada 40 anak yatim yang hadir dari sekitar 100 penerima lainnya.
“Termasuk program Jogo Yatim, LAZIS Baiturrahman disamping menyantuni anak yatim, juga memiliki kegiatan rutin menyantuni Bunda yang memiliki anak yatim karena suaminya meninggal dunia,” terang Slamet.
Paska penyerahan santunan dilanjutkan dengan pretest dan post test oleh Psikolog Sukmadiarti. Menurut Slamet, pendampingan trauma healing pada anak yatim dan penekanan nilai religi juga dilakukan dalam upaya pendidikan karakter, mengetahui kepribadian anak yatim sekaligus mengetahui bakatnya.(Ch/Nba)