Kota Semarang (Humas) – Dalam kegiatan Pembinaan ASN yang dilaksanakan di Aula Kantor Kementerian Agama Kota Semarang, kepada ASN setempat, Dony Aldise Harahap selaku Kasubbag Tata Usaha memaparkan tentang program kerja Kemenag dalam upaya pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBK dan WBBM), Senin (20/1/2025).
Menurut Dony, pembangunan ZI sesuai dengan Asta Cita Presiden RI pada nomor 7. Ia mengatakan, strategi yang perlu dilakukan dalam pembangunan ZI melalui perubahan mindset, pembangunan komitmen, inovasi, akuntabel dan transparan, serta pelayanan prima.
Lebih lanjut Dony mengatakan, ada 6 area perubahan yang perlu dibangun dalam mewujudkan ZI yakni, manajemen perubahan, penataan tatalaksana, sistem manajemen SDM, penguatan akuntabilitas, penguatan pengawasan, dan penguatan kualitas pelayanan publik.
“Masing-masing area memiliki tugas. Jika ada istilah the right man in the right place, ya ini salah satu tugas sistem manajemen SDM, meskipun sebagai ASN harus terus belajar untuk menyesuaikan dengan penugasan barunya. Namun demikian, komitmen bersama itu sangat penting, disinilah manajemen perubahan berfungsi merubah atau membangun mindset ASN kita guna mewujudkan ZI yang didukung oleh pembuatan SOP oleh area penataan tatalaksana,” tutur Dony.
“Monev selama ini telah dilakukan, tetapi apakah pelaksanaannya sudah sesuai dengan ketentuan plan, do, and action? Disinilah kelemahan kita, belum melakukan tindaklanjut dari hasil evaluasi,” paparnya.
Terkait inovadi, Dony mengusulkan program Kemenag Peduli Pangan dan Lingkungan yang disingkat dengan Klangenan. “Sebuah program kerja yang bertujuan meningkatkan peran penyuluh agama di masyarakat, khususnya dalam upaya mengurangi sampah pangan dan mendukung keberlanjutan lingkungan melalui pendekatan keagamaan,” tuturnya.
“Tidak hanya bicara tentang agama, tetapi langsung pengimplementasiannya. Penyuluh berkeliling ke tempat-tempat ibadah dan membantu mewujudkan kebersihannya. Bekerjasama dengan Tim Humas untuk mendokumentasikan dan mempublikasikannya,” lanjutnya.
Ia pun memaparkan tentang rencana aksi dan sasaran dari program Klangenan. “Kita nanti melibatkan masyarakat penerima layanan kita, madrasah, seluruh unsur di Kemenag, bahkan kita akan libatkan media,” ungkapnya.
Di akhir paparannya, Dony menandaskan komitmen ASN Kemenag Kota Semarang dalam mewujudkan perubahan dan inovasi yang sudah dicanangkan. “Kita tidak lagi bicara tentang inovasi aplikasi, tetapi bagaimana program inovasi kita berdampak terhadap masyarakat. Mari kita tandaskan kembali komitmen kita untuk menuju perubahan yang lebih baik, yamg sudah kita canangkan bersama,” pungkasnya.(Nba)