
Kota Semarang (Humas) – Dalam rangka menyambut HUT ke-80 Republik Indonesia dan 90 tahun berdirinya Gereja Kristen Indonesia (GKI) Karangsaru (1935-2025), masyarakat Kota Semarang merayakan keberagaman dan kebangsaan dalam acara bertajuk Harmoni Gita Anak Bangsa. Kegiatan ini digelar di GKI Karangsaru, Jalan Karangsaru No. 2 Kota Semarang, Jumat (1/8/2025).
Dengan memadukan elemen musik, puisi, dan refleksi lintas iman, acara ini menjadi ruang perjumpaan yang mempererat nilai persatuan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Di tengah tantangan bangsa seperti krisis lingkungan, polarisasi politik, tekanan ekonomi, hingga melemahnya nilai-nilai kebersamaan, Harmoni Gita Anak Bangsa diharapkan menjadi momen kolektif untuk menggugah kembali semangat cinta tanah air dan toleransi.
Perpaduan Seni dan Refleksi Kebangsaan
Selama tiga jam, ratusan pengunjung yang hadir menikmati beragam penampilan yang menginspirasi. Diantaranya, paduan suara lintas agama yang menyanyikan lagu-lagu kebangsaan diiringi organ pipa kayu dan bambu karya anak bangsa. Tak hanya itu, pengunjung juga disuguhkan pembacaan puisi dan refleksi dari para tokoh lintas iman yang mengangkat nilai-nilai kemanusiaan dan kebersamaan.
Puncak acara ditandai dengan permainan angklung massal oleh seluruh peserta, sebagai simbol harmoni dalam keberagaman. Seluruh rangkaian kegiatan ditutup dengan ramah tamah dalam suasana keakraban dan sukacita.
Sejumlah tokoh lintas agama dan generasi muda turut ambil bagian dalam membawakan puisi dan refleksi. Mereka di antaranya, Gus Fadel Irawan, Samuel Wattimena, Sr. Yulia, SDP, Bhikkhu Ditthisampano Mahathera, Ws. Andi Gunawan, I Komang Dipta Jananuraga, Ruwiyati, Edward Tirtananda Wikanta, Marsha Marianne, Falasifah, Reza Kurniawan, dan Gemma Tedjokusumo.
Kolaborasi Lintas Komunitas
Acara Harmoni Gita Anak Bangsa terselenggara atas kerja sama berbagai komunitas dan organisasi seperti, Persaudaraan Lintas Agama (Pelita), EIN Institute, Klub Merby, EduHouse, dan Rotary Club of Semarang Bimasena. Dukungan juga datang dari GKI Karangsaru, PT. Marimas Putra Kencana, serta sejumlah tokoh dan sponsor lokal.
Penyuluh Agama Kristen Kementerian Agama Kota Semarang turut hadir dan berpartisipasi aktif dalam paduan suara lintas agama yang tampil malam itu.
Merayakan Keberagaman, Menguatkan Kebangsaan
Dengan semangat seni yang melampaui sekat-sekat perbedaan dan kekuatan refleksi yang menyatukan, Harmoni Gita Anak Bangsa tidak hanya menjadi ajang ekspresi budaya dan spiritual, tetapi juga peneguhan kembali nilai-nilai kebangsaan di tengah pluralitas masyarakat Indonesia. Acara ini sekaligus menjadi pengingat bahwa keberagaman adalah kekayaan yang harus dirawat bersama demi Indonesia yang lebih bersatu, adil, dan damai.(Iwan/Nba/Alan)