Kota Semarang (Humas) – Suasana hangat terasa di aula Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin, Senin siang (15/9/2025). Para pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kecamatan Gunungpati bersama unsur kecamatan dan pengurus pondok duduk satu meja, merancang perhelatan akbar yang selalu dinantikan masyarakat, Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat kecamatan.
MTQ Kecamatan Gunungpati tahun 2025 dijadwalkan berlangsung pada pertengahan Oktober. Keputusan itu menyesuaikan agenda LPTQ Kota Semarang yang menetapkan MTQ tingkat kota digelar pada akhir November 2025. “Kita harus siap lebih awal,” ujar Moh. Ainor Rofiq, penyuluh agama Islam Kementerian Agama (Kemenag) Kota Semarang selaku Ketua Harian LPTQ Kecamatan Gunungpati.
Gunungpati sendiri menyimpan harapan besar. Tahun lalu, kafilah mereka berhasil meraih predikat Juara Umum. “Itu penyemangat. Insya Allah peluang mempertahankannya masih terbuka lebar,” lanjut Rofiq optimistis.
Berbeda dari tahun sebelumnya, MTQ kali ini tidak hanya dikemas sebagai ajang perlombaan, tetapi juga pesta warga. Menindaklanjuti arahan Walikota Semarang, penyelenggaraan dipindahkan ke luar area kantor kecamatan. Ponpes Riyadlus Sholihin di Kelurahan Ngijo pun menyatakan siap menjadi tuan rumah.
Selain lomba tilawah, panitia menyiapkan berbagai kegiatan pendukung seperti, pawai kafilah dari tiap kelurahan, penampilan drumband pesantren, hingga bazar UMKM lokal. “Supaya gregetnya benar-benar dirasakan masyarakat luas,” tambah Rofiq.
Dalam waktu dekat, juknis lomba akan segera disosialisasikan ke sekolah-sekolah, pesantren, dan kelurahan. Informasi juga akan dipublikasikan melalui baliho, spanduk, dan media sosial resmi.
Lebih dari sekadar kompetisi, MTQ menjadi simbol kolaborasi antara Pemkot dan Kemenag Kota Semarang dalam membina qari-qariah serta menjaga syiar Al-Qur’an di tengah masyarakat. Bagi Kecamatan Gunungpati, MTQ adalah ruang perjumpaan, penguatan ukhuwah, sekaligus ikhtiar mempertahankan prestasi terbaik.(Pram/Nba)


