Kota Semarang (Humas) – Salah satu tujuan Bimtek Akreditasi dan Audit Syari’ah Lembaga Pengelola Zakat yang dilaksanakan di Hotel Syariah Solo, Gonilan Kec. Kartasura Kab. Sukoharjo, Rabu sd Kamis (1-2/5/2024), bertujuan untuk mengoptimalkan pelaksanaan program dan kebijakan tata kelola zakat dalam pengentasan kemiskinan. Kegiatan diikuti oleh Gara Zawa Kankemenag Kab/Kota se-Jateng, dan beberapa utusan dari lembaga pengelola zakat, BAZNAS dan LAZ se-Jawa Tengah.
Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kantor Kementerian Agama Kota Semarang, Cholidah Hanum selaku salah satu peserta, usai mengikuti kegiatan menyampaikan beberapa program dan kegiatan dalam upaya mengentaskan kemiskinan ekstrem di Kota Semarang.
“Alhamdulillah, Kementerian Agama Kota Semarang telah melakukan koordinasi, sinergi dan kolaborasi bersama pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan. Kolaborasi bersama dinas terkait sudah kami lakukan pada Oktober, November 2023, dan awal tahun 2024, dengan memberikan bantuan pendidikan kepada siswa madrasah dari RA, MI, MTs, dan MA, serta santri pondok pesantren yang masuk dalam data kemiskinan ekstrem Kota Semarang,” ujar Hanum.
Ia menerangkan, data kemiskinan ekstrem berasal dari Bappeda melalui Dinas Pendidikan Kota Semarang, yang sebelumnya telah diverifikasi terlebih dahulu, untuk memperoleh contact person dan validitas data. Dalam hal ini, Kemenag berkoordinasi dengan Pengawas Madrasah, Kepala Madrasah, dan atau walisiswa/santri.
“Verifikasi data di lapangan juga dibantu oleh Kepala KUA dan Penyuluh Agama di wilayah kecamatan tersebut. Setelah verifikasi data dan lapangan, kami membentuk WA group untuk memudahkan dan mempercepat koordinasi dan penyampaian informasi,” tambahnya.
Koordinasi intens selalu dilakukan Kemenag bersama Dinas Pendidikan, terkait administrasi data pendukung para penerima bantuan, misalnya KTP, KK, dan Akte Kelahiran, sebagai persyaratan penerima beasiswa dari OJK.
Hanum menambahkan, dalam rangka Hari Amal Bakti ke-78 Kementerian Agama pada Januari 2024 lalu, Kemenag Kota Semarang melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) membagikan beberapa paket sembako kepada Sedulur Kota Semarang yang masuk dalam data kemiskinan ekstrem.
“Semoga upaya yang telah dilakukan ini, bisa sedikit membantu sedulur-sedulur kita yang membutuhkan, amin,” pungkas Hanum.(Ch/Nba)