
Kota Semarang (Humas) – Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Wilayah Jawa Tengah mengukuhkan kepengurusan APRI Kota Semarang periode 2025–2029, Jumat (1/8/2025). Bertempat di Aula Balai Nikah KUA Gunungpati. Pengukuhan ini menjadi momen konsolidasi dan penguatan visi penghulu sebagai garda depan pelayanan keagamaan.
H. Hasan Basri dikukuhkan sebagai Ketua APRI Kota Semarang menggantikan Muntholif yang telah berakhir masa baktinya. Pengukuhan dilakukan langsung oleh Wakil Ketua APRI Jawa Tengah, H. Mahmuduzzaman yang menyerukan pentingnya menjaga integritas dan arah kolektif organisasi. “Ini bukan sekadar pergantian nama. Ini penyatuan visi. APRI harus semakin terasa kehadirannya di tengah masyarakat,” kata Mahmuduzzaman.
Pesan serupa disampaikan Kepala Kankemenag Kota Semarang, H. Muhtasit yang menekankan bahwa jabatan penghulu adalah amanah, bukan sekadar formalitas. Ia menyebut, kepemimpinan harus menghadirkan rasa aman dan mampu membangun kekompakan. “Sosok penghulu harus punya kekuatan dalam arti siap menghadapi godaan dan tekanan. Mereka bukan hanya petugas nikah, tapi penjaga marwah peradaban,” ujarnya.
Sejumlah pejabat turut hadir, diantaranya Kasubbag TU, Plt. Bimas Islam, dan Gara Zawa Kemenag Kota Semarang, serta Sekjen APRI Jawa Tengah. Acara juga dirangkai dengan penyerahan blanko eAIW pendaftaran tanah wakaf digital, sejumlah 500exp untuk 16 PPAIW (Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf) se-kota Semarang. Ada pun penyerahan secara simbolis diwakili oleh Moh. Hasan Basri selaku PPAIW Kecamatan Gunungpati Semarang.
Setelah rangkaian acara selesai, kegiatan dilanjutkan dengan Raker Pengurus APRI Kota Semarang periode 2025-2029.
Bagi APRI, pengukuhan ini bukan sekadar seremoni. Ia adalah penanda arah untuk memperkuat lembaga, mengasah kompetensi penghulu, dan menegaskan peran APRI dalam membina keluarga dan masyarakat berkeadaban.(Pram/Nba/Alan)