Kota Semarang (Humas) – Kakankemenag Kota Semarang, Ahmad Farid, menyerahkan santunan secara simbolis pada kegiatan Lebaran Yatim “Berbagi Cinta Berlimpah Berkah” di aula kantor setempat, Selasa (16/7/2024).
Santunan yang diberikan berupa uang tunai, diserahkan kepada perwakilan anak yatim dan difabel yakni, warga sekitar kantor, perwakilan siswa MIN dan MI swasta Kota Semarang.
Kegiatan mandatori dan serentak dalam rangka Muharram 1446 H diinisiasi oleh Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Ditjen Bimas Islam Kemenag RI dengan tagline “Berbagi Cinta Berlimpah Berkah”.
Ahmad Farid menyampaikan, kegiatan ini hendaknya menginspirasi semua pihak, dan tidak harus dilakukan dalam momen tertentu saja. “Selagi kita berkesempatan dan mampu memberikan santunan kepada Saudara kita, kiranya ini menjadi budaya. Bagi yang mampu berbagi kepada yang kurang mampu. Jika terjalin secara komprehensif dan tidak hanya secara institusional maka ketimpangan sosial tidak akan terlalu jauh,” ujarnya.
“Penting sekali dalam jiwa kita ini ada sifat kedermawanan. Jika kita mengkalkulasi penghasilan dengan pengeluaran PNS sepertinya kurang dan tidak ada yang cukup. Tapi kelonggaran hati untuk bisa berbagi kepada yang lain yang mengkristal pada karakter kita, kalo belum berbagi rasanya ada yang masih kurang,” sambungnya.
Menurutnya, menghantarkan pada jiwa yang seperti itu tidak serta merta, sebab sifat kita jika menerima itu senang. Banyak orang merasa tidak mampu jika urusan memberi.
Selanjutnya, Kakankemenag berterima kasih kepada yang sudah hadir. “Kita maknai kegiatan dan hadirnya kita di aula ini sebagai bentuk kebersamaan, persaudaraan dan silaturahim kita, hendaknya menjadikan jiwa kita berkembang yang selalu memiliki sikap kebersamaan dan sikap saling menolong yang akan menjadikan kekuatan kita bersama,” harap Farid.
Kepada lembaga yang dititipi amanah santunan untuk siswa atau santri, Ahmad Farid berpesan, kiranya bisa membawa maslahat dan manfaat bagi siswa madrasah dan santri ponpes, utamanya bagi anak didik, yatim piatu, dan fakir miskin, agar tidak salah sasaran. “Santunan tidak boleh untuk konsumtif atau tidak terarah, tetapi dibelanjakan untuk kebutuhan riil siswa dan santri atau untuk menopang kebutuhan dasar belajar,” pesannya.
“Semoga Alllah memberikan keberkahan kepada Kita semua, dimudahkan urusan dan ditambah rejeki serta kesehatan,” pungkas Farid mengakhiri sambutannya.
Kota Semarang (Humas) – Kakankemenag Kota Semarang, Ahmad Farid, menyerahkan santunan secara simbolis pada kegiatan Lebaran Yatim “Berbagi Cinta Berlimpah Berkah” di aula kantor setempat, Selasa (16/7/2024).
Santunan yang diberikan berupa uang tunai, diserahkan kepada perwakilan anak yatim dan difabel yakni, warga sekitar kantor, perwakilan siswa MIN dan MI swasta Kota Semarang.
Kegiatan mandatori dan serentak dalam rangka Muharram 1446 H diinisiasi oleh Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Ditjen Bimas Islam Kemenag RI dengan tagline “Berbagi Cinta Berlimpah Berkah”.
Ahmad Farid menyampaikan, kegiatan ini hendaknya menginspirasi semua pihak, dan tidak harus dilakukan dalam momen tertentu saja. “Selagi kita berkesempatan dan mampu memberikan santunan kepada Saudara kita, kiranya ini menjadi budaya. Bagi yang mampu berbagi kepada yang kurang mampu. Jika terjalin secara komprehensif dan tidak hanya secara institusional maka ketimpangan sosial tidak akan terlalu jauh,” ujarnya.
“Penting sekali dalam jiwa kita ini ada sifat kedermawanan. Jika kita mengkalkulasi penghasilan dengan pengeluaran PNS sepertinya kurang dan tidak ada yang cukup. Tapi kelonggaran hati untuk bisa berbagi kepada yang lain yang mengkristal pada karakter kita, kalo belum berbagi rasanya ada yang masih kurang,” sambungnya.
Menurutnya, menghantarkan pada jiwa yang seperti itu tidak serta merta, sebab sifat kita jika menerima itu senang. Banyak orang merasa tidak mampu jika urusan memberi.
Selanjutnya, Kakankemenag berterima kasih kepada yang sudah hadir. “Kita maknai kegiatan dan hadirnya kita di aula ini sebagai bentuk kebersamaan, persaudaraan dan silaturahim kita, hendaknya menjadikan jiwa kita berkembang yang selalu memiliki sikap kebersamaan dan sikap saling menolong yang akan menjadikan kekuatan kita bersama,” harap Farid.
Kepada lembaga yang dititipi amanah santunan untuk siswa atau santri, Ahmad Farid berpesan, kiranya bisa membawa maslahat dan manfaat bagi siswa madrasah dan santri ponpes, utamanya bagi anak didik, yatim piatu, dan fakir miskin, agar tidak salah sasaran. “Santunan tidak boleh untuk konsumtif atau tidak terarah, tetapi dibelanjakan untuk kebutuhan riil siswa dan santri atau untuk menopang kebutuhan dasar belajar,” pesannya.
“Semoga Alllah memberikan keberkahan kepada Kita semua, dimudahkan urusan dan ditambah rejeki serta kesehatan,” pungkas Farid mengakhiri sambutannya.
Gara Zawa yang juga selaku Ketua UPZ Kemenag Kota Semarang, Cholidah Hanum mengatakan, kegiatan hari ini merupakan awal dari beberapa rangkaian santunan yang akan ditasarufkan pada hari dan tempat berbeda selanjutnya.
“Hari ini kami hadirkan perwakilan penerima anak yatim dan difabel dari warga sekitar yang dikoordinir oleh Petugas Sosial Kelurahan Kalipancur. Hadir pula penerima perwakilan siswa yatim dari MIN dan MI swasta Kota Semarang yang dikoordinir oleh Kepala MIN dan Pengurus KKM MI Kota Semarang,” terangnya.
Kegiatan diikuti oleh Plt. Kasubbag TU, Kasi dan Gara, Kamad Negeri, Pengurus UPZ, perwakilan Pengawas Madrasah dan PAI, Pengurus APRI, Pokjaluh dan Koordinator PPPK, serta perwakilan ASN/Pegawai dan DWP Kemenag Kota Semarang.(Ch/Nba)