Kota Semarang (Humas) – Muhtasit menandaskan, 4 kunci keberhasilan dalam memimpin Koperasi sebagaimana dicontohkan Rasulullah SAW. “Sidiq, tabligh, amanah, dan fathonah merupakan kunci kesuksesan dalam kepempinan. Sepertinya ringan dan sederhana, tetapi keempat kata ini memiliki arti yang sangat mendalam,’ ujar Muhtasit, Kakankemenag Kota Semarang ketika memberikan sambutan selaku pembina KPRI Tulus Karya dalam acara Pembukaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) KPRI Tulus Karya Tutup Buku Tahun 2024 yang digelar di Hotel Grasia, Kamis (15/5/2025).
Pesan ini disampaikan dikarenakan pada RAT tersebut juga berlangsung pemilihan pengurus dan pengawas KPRI Tulus Karya periode 2025-2027.
“Sidiq artinya jujur. Kejujuran merupakan modal utama dalam pengelolaan Koperasi. Tabligh, bagaimana pengurus Koperasi mampu menggandeng seluruh pihak untuk bekerjasama guna kemajuan Koperasi, termasuk juga anggotanya agar mau berperanserta aktif,” tutur Muhtasit.
“Amanah tentu sudah faham, bahwa kepercayaan yang diberikan oleh anggota agar dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya secara bertanggungjawab, orientasinya adalah kesejahteraan anggota, bukan keuntungan pribadi. Sedangkan fathonah, bijaksana dan cerdas, pandai,” sambungnya.
Dalam kesempatan itu, Muhtasit menyampaikan apresiasi kepada Darun Kasanah selaku Ketua KPRI Tulus Karya periode 2019-2024 yang telah mampu melaksanakan tugas dengan baik dan sukses sebagaimana meneladani kepemimpinan Nabi Muhammad SAW. “Saya merasa bangga menjadi bagian dari KPRI Tulus Karya. Saya melihat, setiap program kerja telah dilaksanakan oleh pengurus setahap demi setahap. Terima kasih Pak Darun atas dedikasi, integritas dan loyalitasnya untuk memimpin KPRI Tulus Karya selama dua periode dengan baik,” pungkasnya.(Nana/Umi/Nba)