Semarang, Rabu (20/4/2022) dalam kegiatan Tarawih Keliling (Tarling) Walikota bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda), Kepala Organisasi Pimpinan Daerah (OPD), Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam Kota Semarang Ramadhan 1443 H yang digelar di Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Semarang, Ribkah Pandiangan Penyelenggara (Gara) Kristen dan Ignatius Wawan Indaryanto Gara Katolik, juga ikut berpartisipasi dalam gelaran tersebut.
Ribkah mengatakan bahwa hal ini lumrah mereka lakukan. “Ini kan kegiatan lintas sektoral, yang datang adalah tamu-tamu kantor, selayaknyalah kami ikut menyambut. Tidak hanya sebagai bentuk toleransi beragama, tetapi lebih kepada kami adalah keluarga besar Kementerian Agama, jadi wajar kalau kami ikut terlibat,” tutur Ribkah.
Hal senada juga disampaikan Wawan panggilan akrab Gara Katolik itu. “Tidak hanya saya dan Bu Ribkah yang ikut terlibat, pegawai dan penyuluh Kristen dan Katolik juga ikut membantu pelaksanaan kegiatan. Ada yang bertugas di daftar hadir, ada pula yang bertugas sebagai seksi konsumsi dan dokumentasi. Selama kami bisa membantu, maka dengan senang hati kami ikut serta,” ujar pria berkacamata tersebut.
Begitulah kondisi di Kankemenag Kota Semarang yang merupakan miniatur kehidupan Kerukunan Umat Beragama (KUB) di masyarakat, dimana dalam pelaksanaan tugas kedinasan dan dalam kegiatan-kegiatan lainnya saling bekerja sama, bantu-membantu dan bergotong royong.
“Rasa kekeluargaan dan kebersamaan begitu kental terasa dalam gelaran tarling,” ungkap Sriwahyuningsih Penyuluh Agama Kristen yang ikut membantu hingga kegiatan tarling selesai.
Yustina Herawati pegawai penyelenggara Katolik pun ikut sibuk menata konsumsi di ruang transit dan juga ikut membagikan kudapan kepada jamaah tarawih. “Kantor punya gawe, meskipun ini kegiatan rekan-rekan muslim, tapi kami senang bisa ikut berpartisipasi. Kami ikut membantu agar kegiatan berjalanan dengan baik dan lancar,” katanya.
Mukhlis Abdillah selaku Kepala Kantor merasa senang dan bangga akan soliditas jajarannya. Ia berharap hal ini terus terlestarikan di lingkungan Kankemenag Kota Semarang.(Dintha/Arya/NBA)