Semarang — 35 orang Kepala dan guru RA se-Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes mengadakan studi banding pembelajaran sentra dan manajemen pengelolaan RA pd di RA Hj. Sri Musiyarti, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Studi banding diadakan pada Selasa (30/11/2021).
Rombongan RA didampingi oleh 2 pengawas dari Kecamatan Wanasari, Wakhdin, dan Robihun, serta Pengawas RA kecamatan Ngaliyan, Mafruhatun.
Dalam studi banding ini, RA se-Kecamatan Wanasari Kabupaten mengungkapkan tujuan kedatangan adalah untuk menimba ilmu, menambah pengalaman di RA Hj. Sri Musriyati.
“Kami belajar dari sini agar dapat berbenah dan memperbaiki kekurangan kekurangan menuju RA yang lebih baik, lebih maju, hebat dan berkualitas,” kata Wakhdin.
Mafruhatun mengatakan, RA Hj. Sri Musiyarti merupakah salah satu RA di kecamatan Ngaliyan pada khususnya dan kota semarang pada umumnya yang memiliki gedung yang baik dan letak strategis. ” Selain itu juga memiliki punya beberapa keunggulan, halaman luas dan rindang sehingga menarik minat dari orang tua untuk menyekolahkan putra-putrinya di RA Hj. Sri Musiyarti, kata Mafruhatun.
Kepala RA Hj. Sri Musiyarti, Aminuddin mengatakan, pada umumnya RA Hj. Musriyati tidak berbeda jauh dari RA lainnya, terutama dari sisi kurikulum yang mengintegrasikan antara kurikulum dinas pendidikan dan Kementerian Agama.
“Sama halnya RA lain, tentunya kami tidak bisa menampilkan secara untuh pembelajaran dari awal hingga akhir karena pandemi,” ungkapnya.
Aminuddin berharap, pertemuan ini mampu memberikan semangat, motivasi dan inspirasi untuk memajukan RA di Wanasari dengan menciptakan terobosan terobosan baru dan keunggulan tersendiri yang menjadi pembeda dengan lembaga lain.
“Di masa pandemi ini kita harus menjadi kepala dan guru yang adaptif, solutif dan inovatif,” tuturnya. –iq