Semarang, Kamis (17/3/2022) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Semarang bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kota Semarang selenggarakan pembinaan dan pelatihan langsung pembuatan kaligrafi islami (khat) bagi calon peserta Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Kota Semarang yang akan berlaga pada MTQ tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Kegiatan digelar di ruang rapat Kankemenag Kota Semarang dan diikuti oleh 4 orang peserta dan pendamping masing-masing.
Dalam kesempatan ini, penyelenggara menghadirkan Fatmawati seorang pakar dalam khatil qur’an. “Ada beberapa kaidah dalam penilaian khat, yaitu keserasian antara bentuk dan proporsi huruf, keserasian dan komposisi antar huruf, serta aspek keindahan yang mengutamakan pada keorisinalitas, kreativitas dan sentuhan akhir,” tutur wanita asal Temanggung tersebut.
Pelatihan ini berlangsung kurang lebih selama 5 jam.
Nampak hadir dalam kegiatan tersebut, Sumari selaku Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kankemenag Kota Semarang, yang ikut menyaksikan langsung bagaimana para calon peserta dari Kota Semarang ini dengan telaten dan begitu lihai menorehkan alat-alat yang dibawanya untuk dituangkannya dalam selembar kertas berukuran besar sehingga menjadi kaligrafi nan apik.
Abdur Rozaq selaku Pengurus LPTQ Kota Semarang menyampaikan bahwa dalam pelatihan khat membutuhkan dukungan dana yang cukup besar, baik dari LPTQ maupun Pemerintah Kota Semarang. Hal ini dikarenakan, menurut Fatmawati pelatihan harus sering dilakukan sebelum maju ke ajang kompetisi tingkat provinsi.
“Menurut Ibu Fatmawati, latihan yang ideal adalah sekitar 4 sampai dengan 5 kali sebelum memasuki MTQ Tingkat provinsi, padahal bahan-bahan yang dipergunakan oleh peserta membutuhkan anggaran yang tidak sedikit, tentu butuh support lebih dari LPTQ dan Pemkot Semarang,” ujarnya.
Ia berharap, dengan pelatihan dan pembinaan yang diselenggarakan baik oleh Kankemenag Kota Semarang maupun LPTQ Kota Semarang dapat membuahkan hasil yang maksimal sebagaimana harapan bersama dapat membawa nama Kota Semarang ke kancah nasional. (RZQ/NBA)